- ANTARA FOTO/Fauzan/tom
Ada Marselino Ferdinan hingga Mauro Zijlstra, Ini Daftar 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Empat pemain abroad dipastikan memperkuat timnas U22 Indonesia untuk SEA Games 2025 di Thailand, yang akan resmi bergulir pekan depan.
Keempat nama tersebut adalah Ivar Jenner (FC Utrecht), Dion Marxk (TOP Oss), Mauro Zijlstra (FC Volendam), serta Marselino Ferdinan (AS Trencin), yang semuanya masuk daftar 23 pemain pilihan pelatih Indra Sjafri.
- Instagram/@marselinoferdinan10 / x.com/TimnasIndonesia
Ivar, Dion, dan Mauro saat ini berkiprah di kompetisi Belanda, sedangkan Marselino menjadi satu-satunya pemain yang berkarier di Slovakia. Dari seluruh diaspora ini, hanya Marselino yang sudah memiliki pengalaman tampil di SEA Games.
Gelandang kreatif tersebut telah mengantongi 37 caps bersama timnas senior dan pernah ambil bagian pada SEA Games 2021 di Vietnam serta edisi 2023 di Kamboja.
Eks gelandang Persebaya Surabaya itu juga termasuk dalam skuad yang berhasil membawa pulang medali emas pada tahun 2023. Dari generasi tersebut, yang masih bertahan bersama Marselino tahun ini hanyalah Muhammad Ferarri dan Ananda Raehan.
Sementara itu, Bali United menjadi klub penyumbang pemain terbanyak untuk skuad kali ini. Tiga pemain Serdadu Tridatu yakni Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Jens Raven masuk dalam daftar akhir.
Tepat di bawah Bali United, terdapat lima klub yang masing-masing menyumbangkan dua pemain. Mereka adalah PSIM Yogyakarta, PSM Makassar, Borneo FC, Bhayangkara Presisi Lampung FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
Pada awalnya, Indonesia dijadwalkan menghuni Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Myanmar.
Tim Garuda Muda dijadwalkan memulai langkah pertama pada 5 Desember melawan Singapura, dilanjutkan duel kontra Filipina pada 8 Desember, lalu ditutup dengan laga melawan Myanmar pada 12 Desember di Chiangmai.
Namun perkembangan terbaru membuat jadwal itu berubah.
Skuad Garuda Muda hanya akan memainkan dua pertandingan di fase grup setelah Singapura dipindah ke Grup A untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kamboja, yang memilih mundur dari turnamen.