Alasan Nova Arianto Resmi Dipilih Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20 Diungkap oleh Erick Thohir: Dia yang Terbaik

‎Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan keyakinannya terhadap kemampuan Nova Arianto untuk memimpin Timnas Indonesia U-20. Ia menilai sosok Nova merupakan pilihan paling ideal mengingat rekam jejaknya dalam membina pemain muda di level nasional.

‎Erick menyampaikan pandangannya melalui keterangan resmi pada Selasa. Dalam kesempatan itu, ia menggarisbawahi bahwa kualitas Nova sudah teruji saat membawa Timnas U-17 tampil di Piala Dunia U-17 2025.

‎Menurut Erick, keberhasilan Nova mengantarkan Indonesia meraih kemenangan perdana di ajang Piala Dunia kelompok umur tersebut menjadi penanda kualitasnya. Ia menilai pengalaman itu menjadi modal penting ketika Nova naik menangani kelompok usia yang lebih tinggi.

‎"Nova adalah pelatih yang tak perlu diperdebatkan lagi, pelatih terbaik yang Indonesia miliki saat ini yang kita berikan kesempatan pegang Timnas U-20, itu saja konteksnya," ujar Erick.

‎Nova sendiri sudah diumumkan secara resmi sebagai pelatih baru Timnas U-20 pada Kamis (20/11) pekan lalu. Pengumuman dilakukan di GBK Arena, Jakarta, sekaligus menandai promosi dirinya dari jabatan sebelumnya sebagai pelatih Timnas U-17.

‎Usai penunjukan tersebut, Nova memberikan tanggapan mengenai tugas barunya. Ia menyebut ingin terus mengawal para pemain muda yang sebelumnya sudah ia bina di level U-17 hingga mencapai jenjang yang lebih tinggi.

‎“Memang banyak yang harus saya perbaiki, terutama soal mental, disiplin, itu saya saya di U-17," katanya.

‎Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan mengangkat Nova merupakan bagian dari strategi pembinaan berjenjang yang tengah dijalankan PSSI. Ia menilai kesinambungan proses ini penting untuk menjaga kualitas regenerasi pemain dan pelatih nasional.

‎Dalam pandangannya, dukungan terhadap pelatih lokal berbakat harus menjadi komitmen bersama. Erick berharap Nova bisa mendapat kesempatan yang sama luasnya seperti pelatih asing untuk mengembangkan potensi para pemain muda.

‎"Jadi prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh, kita beri kesempatan kepada pelatih lokal seperti Nova, dari U-17 ke U-20. Jangan kita berargumentasi kenapa ini," ucap Erick, yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora).

‎Lebih lanjut, Erick menuturkan bahwa kebijakan seperti ini akan menjadi standar baru bagi PSSI ke depan. Ia menyebut pemberian kepercayaan kepada talenta lokal sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan sepak bola nasional.

‎"Ke depannya jadi standar PSSI, kan kita investasi juga. Seperti kita beri kesempatan kepada pemain dalam negeri agar liganya lebih baik. Ada keberpihakan pada liga, pemain U-23 boleh main, bahkan pemain dari Liga 2 dan U-21. Ini adalah bagian dari pembinaan yang komprehensif, baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata dia.

‎PSSI berharap kehadiran Nova Arianto dapat memperkuat estafet pembinaan pemain muda Indonesia. Pengalaman Nova yang dekat dengan pemain U-17 diharapkan menjadi nilai tambah ketika ia menangani skuad Garuda Muda.

‎Komposisi pemain Timnas U-20 nantinya akan didominasi oleh para pemain yang sebelumnya tampil di Piala Dunia U-17 2025. Hal ini dilakukan agar proses pengembangan pemain berjalan lebih konsisten dan terarah.

‎Timnas U-20 Indonesia kini memikul target besar di kancah internasional. Erick dan PSSI menargetkan skuad Garuda Muda mampu menembus putaran final Piala Asia U-20 2027.

‎Untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 2027 yang digelar di Azerbaijan dan Uzbekistan, Indonesia setidaknya harus mencapai babak semifinal. Target ini diharapkan mampu memacu motivasi para pemain muda untuk tampil lebih maksimal.

‎(igp/rda)