- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Rafael Struick Bandingkan Pelatih Timnas Indonesia, Khusus Indra Sjafri Rafa Keluhkan Soal Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick membandingkan seluruh pelatih Timnas Indonesia yang pernah melatihnya.
Rafael Struick sudah merasakan banyak pelatih Timnas Indonesia baik dari kategori junior maupun senior. Sejak debut pada 2022 lalu, Rafael Struick sudah mencatatkan 37 penampilan di seluruh kategori Timnas Indonesia.
Rafael Struick bahkan mengakui caps yang dimilikinya ini terlalu banyak untuk pemain yang baru berusia 22 tahun. Namun dari sana juga dia banyak belajar soal kemauan pelatih.
"Di sepak bola tentu kami memiliki banyak pelatih, bahkan di ADO Den Haag saya punya tiga pelatih berbeda di satu musim," kata Rafael Struick dikutip dari kanal YouTube Sport77, Selasa (25/11/2025).
Dia mencontohkan bagaimana Shin Tae-yong, pelatih yang menemukannya, menjadi pelatih yang memilih pemain berdasarkan penampilan pemain di latihan dan patuh pada arahannya.
"Pelatih pertama saya (di Timnas Indonesia) adalah Shin Tae-yong, saya menyukainya sebagai seorang pelatih dan dia sangat langsung, kamu harus melakukan ini dan itu, jika kamu melakukannya dengan baik, kamu bisa main," kata pemain Dewa United ini.
"Kurasa kami memiliki periode yang bagus dengannya, tentu saja di Piala Asia, kami memenangkan beberapa pertandingan penting," katanya.
Rafael Struick menjadi salah satu pemain yang terkejut dengan keputusan mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
"Setelah itu Patrick Kluivert datang, jujur bagi saya itu adalah kejutan, mungkin bagi banyak orang karena Shin Tae-yong tidak berbuat buruk," kata Rafael Struick.
Rafael Struick mengakui kedatangan Patrick Kluivert bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat membawa nama besar pelatih Belanda.
Sayangnya, kepemimpinan Patrick Kluivert hanya kurang dari satu tahun setelah gagal lolos ke Piala Dunia. Bahkan Rafael Struick tak banyak berinteraksi dengan sang pelatih.
"Mereka adalah pelatih yang bagus di Belanda, jadi ya saya pikir mereka juga pelatih yang sangat bagus. Tapi itu sulit bagi mereka, karena mereka hnya memiliki periode yang singkat, dan mereka harus mencapai ini," kata Rafael.
Rafael mencontohkan bagaimana tim hanya punya waktu dua hari untuk berkumpul dalam laga debut Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.