news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

John Heitinga, pelatih Ajax dan skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Instagram @johnheitinga / x Timnas Indonesia

Untung Saja PSSI Tak Pilih Pelatih Asal Belanda Ini Gantikan Shin Tae-yong Saat Itu, Kini Terpuruk di Eropa dan Nasibnya di Ujung Tanduk

Timnas Indonesia patut bersyukur tak tergoda mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Belanda ini, kini justru terpuruk bersama Ajax Amsterdam usai menerima
Sabtu, 1 November 2025 - 12:30 WIB
Reporter:
Editor :

Beberapa bulan berselang, Heitinga resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala Ajax Amsterdam di kompetisi Eredivisie. Namun, perjalanan kariernya di klub besar Belanda itu tidak berjalan mulus. Dari 13 pertandingan, ia hanya mencatat 5 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan.

Adapun kekalahan telak 1–5 dari Chelsea membuat posisinya kian tertekan. Para penggemar melontarkan kritik tajam, terutama setelah ia menggantikan Oscar Gloukh pasca kartu merah yang diterima Kenneth Taylor. Teriakan “Johnny, pergilah!” terdengar dari tribun sebagai bentuk kekecewaan fans.

Menanggapi situasi itu, Heitinga berusaha tetap tenang.

“Saya mengerti emosinya. Memang singkat, tapi tentu saja, itu sesuatu yang tidak ingin Anda dengar. Para suporter juga kecewa dengan kartu merah itu, dan Oscar adalah pemain yang dengan senang hati akan Anda saksikan di stadion. Tapi jika kami hanya punya sepuluh pemain, saya harus membuat pilihan,” ujarnya, dikutip dari De Telegraaf.

John Heitinga
Sumber :
  • Instagram/@johnheitinga

 

Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa keputusannya murni berdasarkan pertimbangan taktik.

“Saya ingin bermain dengan formasi ‘enam’ kedua dan memilih Jorthy Mokio, yang bisa melakukannya dengan lebih baik. Saya juga ingin menjaga tempo di sayap dengan Mika Godts dan Raul Moro. Saya mengerti ketidakpuasan ini, tetapi yang saya rasakan sangat positif—bukan untuk saya, tetapi untuk seluruh klub—adalah saya mendengarkan setiap lagu Ajax di lima belas menit terakhir. Itu juga Ajax. Para penggemar tetap bangga dengan klub. Tetapi rasa sakit yang mereka rasakan, kami juga rasakan.”

Meski berada dalam tekanan berat, Heitinga masih berusaha optimistis menjelang pertandingan berikutnya.

“Kita lihat saja nanti saat latihan, dan dalam lima belas menit pertama melawan Chelsea, kami bergantian merasakan momen baik dan buruk. Kami bermain dengan sepuluh orang melawan salah satu tim terbaik di dunia, dan kami harus menghabiskan semua yang ada di piala. Tapi saya melihat banyak peluang dan pemain yang bersemangat,” ujarnya menutup wawancara.

Kini, perjalanan John Heitinga di Eropa menjadi pelajaran tersendiri. PSSI pun tampaknya patut bersyukur tidak tergesa-gesa mengganti Shin Tae-yong kala itu. Keputusan mempertahankan pelatih asal Korea Selatan tersebut terbukti lebih stabil dibanding mengambil risiko pada sosok yang kini justru tengah berjuang menyelamatkan kariernya di Eropa. 

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral