Resmi! PSSI Pastikan Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20 Usai Sukses bersama Garuda U-17

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya memastikan pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, akan naik kelas untuk menangani skuad U-20. Keputusan itu diumumkan usai rangkaian evaluasi terhadap performa Garuda Asia di level internasional. 

‎Nova Arianto menjadi satu-satunya pelatih yang bertahan dalam struktur kepelatihan tim nasional Indonesia setelah Patrick Kluivert dan jajaran stafnya resmi berpisah dengan PSSI melalui kesepakatan bersama. Kondisi tersebut membuat Nova kini memikul tanggung jawab lebih besar.

‎Eks bek tangguh Persib Bandung itu saat ini tengah fokus mempersiapkan timnya, Evandra Florasta dan kawan-kawan, untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025. Turnamen bergengsi tersebut akan berlangsung di Qatar pada 3 hingga 27 November 2025.

‎Dengan keputusan tersebut, Piala Dunia U-17 2025 secara otomatis akan menjadi panggung terakhir bagi Nova Arianto bersama skuad Garuda Asia. Setelahnya, ia akan langsung beralih fokus ke proyek pembinaan di level Timnas Indonesia U-20.

‎"Coach Nova adalah salah satu pelatih terbaik yang Indonesia punya saat ini," kata Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

‎"Kalau ditanya sudahkah Coach Nova berhasil? berhasil. Lalu Coach Nova kemana? Naik kelas ke U20," lanjutnya.

‎Erick menuturkan, keputusan menaikkan Nova bukan tanpa alasan. PSSI menilai pelatih berusia 45 tahun itu telah menunjukkan hasil yang melampaui target awal yang ditetapkan federasi untuk Timnas Indonesia U-17.

‎Salah satu indikator keberhasilan Nova adalah pencapaian Garuda Asia yang mampu lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi, bukan sebagai tuan rumah seperti pada edisi sebelumnya.

‎"Karena cetak biru Piala Dunia U17 sebenarnya (Piala Dunia) 2031. Ternyata kita bisa masuk, waktu kemarin tuan rumah 2023, sekarang masuk lewat kualifikasi langsung," ucap Erick.

‎"Jadi, kita harus apresiasi yang sudah dilakukan pelatih dan pemain. Kalau sampai hasilnya bagus lawan Zambia, Honduras, atau Brasil, itu kan prestasi."

‎"Dan sepertinya timnas U17 bisa generasi emas lagi," ucap dia.

‎Erick berharap konsistensi performa Garuda Asia bisa terus terjaga meski nantinya tak lagi dilatih oleh Nova Arianto. Ia menekankan pentingnya kesinambungan sistem pembinaan di level usia muda.

Oleh karena itu, PSSI akan kembali mengaktifkan dan memperkuat kompetisi Elite Pro Academy. Ajang tersebut diharapkan menjadi fondasi penting dalam menjaga pasokan talenta muda bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.

‎"Tantangannya federasi bukan itu sebenarnya, tapi bagaimana mempersiapkan U17 kita bisa lolos Piala Dunia secara konsisten," kata Erick.

‎"Makanya U17 mulai lagi di Elite Pro Academy. Targetnya sudah tercapai, tapi kalau lebih dari itu bagus," ungkap dia.

‎Timnas U-17 Indonesia sendiri tergabung di Grup H Piala Dunia U-17 2025 bersama dengan Brasil, Honduras, dan Zambia. Grup tersebut diprediksi menjadi salah satu yang paling berat di turnamen kali ini.

‎I Putu Panji dan kawan-kawan akan memulai perjalanan mereka dengan menghadapi Zambia pada 4 November 2025. Setelah itu, mereka akan berduel dengan raksasa Amerika Selatan, Brasil, pada 7 November.

‎Laga terakhir fase grup akan mempertemukan Indonesia dengan Honduras pada 10 November 2025. Hasil dari ketiga pertandingan tersebut akan menentukan langkah Garuda Asia menuju babak selanjutnya di Qatar.(igp/lgn)