- REUTERS/Stringer
Pamit dari Timnas Indonesia, 5 Pemain Naturalisasi Ini Berpotensi Absen dan Dicoret dari Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2030
Jakarta, tvOnenews.com – Memasuki usia senja, lima pemain naturalisasi Timnas Indonesia berpotensi absen dari skuad Garuda di Piala Dunia 2030. Bintang Persib bisa tinggalkan Merah Putih?
Seperti diketahui, perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 resmi berakhir dengan hasil mengecewakan. Harapan besar publik Tanah Air untuk melihat Garuda menorehkan sejarah harus pupus setelah skuad asuhan Patrick Kluivert tersingkir di putaran keempat.
Tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, Indonesia datang dengan semangat tinggi namun kesulitan menandingi kualitas permainan lawan. Kekuatan fisik dan disiplin taktik kedua tim tersebut membuat Garuda harus bekerja ekstra di setiap lini.
- Instagram @saudint
Pada laga pertama melawan Arab Saudi, Indonesia sejatinya tampil berani dan sempat unggul lebih dulu. Namun, kesalahan di lini pertahanan membuat Garuda harus menyerah tipis 2-3 di akhir pertandingan.
Nasib serupa menimpa Timnas Indonesia saat bentrok dengan Irak di laga kedua. Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, tetapi satu kesalahan di pertengahan babak kedua berhasil dimanfaatkan Irak untuk mencetak gol tunggal dan memastikan kemenangan 1-0 atas Merah Putih.
Dua kekalahan beruntun itu membuat langkah Timnas Indonesia dipastikan terhenti di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda menutup perjalanan sebagai juru kunci Grup B tanpa satu pun poin.
Tak hanya gagal melangkah ke Piala Dunia, hasil minor di kualifikasi tersebut juga menjadi kesempatan terakhir bagi beberapa pemain naturalisasi untuk tampil di ajang internasional. Faktor usia yang tak lagi muda membuat mereka berpotensi dicoret dari skuad menuju Kualifikasi Piala Dunia 2030 mendatang.
Berikut lima pemain naturalisasi yang kemungkinan besar tak lagi menghuni skuad Garuda di masa depan:
1. Jordi Amat
Jordi Amat menjadi sosok penting di lini belakang Timnas Indonesia sejak resmi dinaturalisasi pada 2022. Pemain asal Spanyol itu dikenal dengan kepemimpinan dan kemampuan membaca permainan yang membuatnya jadi andalan Garuda.
Namun, di usianya yang kini menginjak 32 tahun dan akan berusia 37 tahun pada 2030 nanti, peluang Jordi untuk tetap menjadi pilihan utama semakin menipis. Regenerasi di lini pertahanan berjalan cepat, apalagi kini muncul bek muda potensial seperti Justin Hubner dan Rizky Ridho yang siap mengambil alih perannya.
- Persija Jakarta
2. Sandy Walsh
Sandy Walsh dikenal sebagai bek serbabisa yang mampu bermain di sisi kanan maupun tengah dengan sama baiknya. Sejak debut bersama Garuda, pemain berdarah Belanda itu tampil solid dan jadi pilihan utama di sektor sayap pertahanan.
Namun, cedera kambuhan yang kerap menghampiri membuat masa depannya di timnas mulai diragukan. Pada 2030 nanti, ia akan berusia 35 tahun — usia yang cukup sulit untuk menjaga intensitas permainan di level tertinggi.
3. Thom Haye
Kehadiran Thom Haye sempat menambah warna di lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang SC Heerenveen ini dikenal dengan gaya main elegan dan kemampuannya mengatur tempo permainan.
Namun, pada 2030 nanti usianya akan menginjak 35 tahun, membuat peluangnya tetap bertahan di timnas kian kecil. Faktor kebugaran dan jadwal padat di Eropa kemungkinan membuatnya lebih fokus menjaga karier klub ketimbang tampil di panggung internasional.
4. Joey Pelupessy
Joey Pelupessy membawa keseimbangan di lini tengah Garuda dengan gaya bermain disiplin dan determinasi tinggi. Ia berperan penting dalam menjaga stabilitas tim, terutama saat transisi bertahan.
Namun, di usia 31 tahun, peluangnya bertahan lama di timnas mulai menipis. Regenerasi di lini tengah berjalan pesat dengan munculnya pemain muda potensial yang siap menggantikan perannya di masa depan.
5. Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly bisa disebut sebagai pelopor generasi naturalisasi modern di Timnas Indonesia. Sejak tampil gemilang di Piala AFF 2016, Fano menjadi idola publik berkat determinasi dan gol-gol pentingnya.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Namun, di usia 34 tahun, masa baktinya bersama Garuda mulai mendekati akhir. Munculnya pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman membuat regenerasi di lini serang berjalan lebih cepat dan alami.
(sub)