- Instagram @shintaeyong7777
Air Mata di Balik Kegagalan Garuda: Curahan Eks Asisten Shin Tae-yong yang Bikin Haru
tvOnenews.com – Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 masih menyisakan kekecewaan mendalam. Salah satu sosok yang turut merasakannya adalah Yoo Jae-hoon, mantan pelatih kiper sekaligus asisten Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Yoo Jae-hoon, yang sempat memperkuat Persipura Jayapura sebagai pemain dan kemudian menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia, menyampaikan komentarnya secara terbuka usai Indonesia dipastikan tersingkir di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Perjuangan Indonesia di putaran keempat harus berakhir menyakitkan. Tim Merah Putih menelan dua kekalahan beruntun saat bermain di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Indonesia kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi, lalu tumbang 0-1 dari Irak dalam laga penentuan.
Dua hasil negatif itu membuat Indonesia menutup klasemen grup sebagai juru kunci tanpa satu pun poin, sekaligus mengubur mimpi tampil untuk pertama kalinya di panggung Piala Dunia senior.
Suasana di lapangan berubah menjadi pilu setelah peluit panjang dibunyikan. Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Amarahnya memuncak — ia terlihat memukul bangku cadangan dan membanting botol air mineral sebagai luapan emosi atas hasil pahit yang harus diterima timnya.
Namun bukan hanya Kluivert yang terpukul. Di tengah lapangan, pemandangan menyayat hati tergambar jelas dari raut wajah para pemain Indonesia. Thom Haye, gelandang andalan Persib Bandung, menjadi sorotan. Ia tak sanggup membendung air matanya dan menangis tersedu meski berulang kali ditenangkan oleh sang kapten, Jay Idzes.
Kesedihan mendalam juga tergambar dari pemain lain. Kevin Diks hanya bisa menundukkan kepala, tak berkata apa-apa. Ole Romeny terkulai lemas di atas rumput, sementara Miliano Jonathans mencoba menyembunyikan kesedihannya dengan menutupi wajahnya menggunakan jersey yang ia kenakan.
- REUTERS/Stringer
Malam itu, di balik sorotan lampu stadion, mimpi besar yang diperjuangkan dengan darah dan keringat harus berakhir dengan luka. Timnas Indonesia mungkin kalah di papan skor, tapi perjuangan dan emosi yang mereka tunjukkan meninggalkan jejak yang tak akan mudah dilupakan.