Media Vietnam Akhirnya Mulai Curiga, Jangan-jangan kalau Timnas Indonesia Tersingkir di Round 4, PSSI Justru Bakal Hentikan...

tvOnenews.com - Isu soal program naturalisasi pemain Timnas Indonesia tiba-tiba menjadi sorotan di media Vietnam.

Media ternama mereka, Soha.vn, bahkan mengangkat tajuk utama yang cukup panas terkait masa depan kebijakan naturalisasi Indonesia, terutama jika skuad Garuda gagal mewujudkan ambisi besar lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam laporannya, Soha menyebut bahwa sepak bola Indonesia saat ini sedang berada dalam masa yang penuh tantangan.

Setelah beberapa tahun terakhir fokus membangun kekuatan tim senior lewat naturalisasi pemain top, kini muncul pertanyaan besar: apakah strategi itu benar-benar efektif atau justru mengorbankan perkembangan pemain muda lokal?

Soha menyoroti fakta bahwa Timnas Indonesia U-23 baru saja gagal menembus putaran final Piala AFC U-23 2026.

Kegagalan ini dianggap sebagai sinyal bahwa pembinaan pemain muda di Indonesia sedang tidak dalam kondisi terbaik.

"Tim muda terus gagal, apakah Indonesia akan bubarkan kampanye naturalisasi jika tersingkir dari Piala Dunia 2026?" tulis media Vietnam, Soha, dalam tajuk utama laporan mereka.

Menurut Soha, kebijakan yang terlalu fokus pada naturalisasi bisa membuat pemain lokal kehilangan kesempatan berkembang.

Jika terus dibiarkan, hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada fondasi sepak bola Indonesia dalam jangka panjang.

Perhatian kini tertuju pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia berada di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.

Dua laga yang akan digelar di Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 (vs Arab Saudi) dan 11 Oktober 2025 (vs Irak) disebut sebagai momen krusial bagi skuad yang kini dilatih Patrick Kluivert itu.

Jika Indonesia gagal melangkah jauh, media Vietnam yakin akan ada evaluasi besar-besaran, termasuk kemungkinan menghentikan atau mengurangi naturalisasi.

Namun, meski Timnas U-23 gagal di kualifikasi Piala AFC U-23, Soha mengingatkan bahwa Garuda Muda masih memiliki peluang menebus kegagalan mereka di SEA Games 2025 Thailand.

Sebagai juara bertahan, skuad Garuda Muda akan menjadi salah satu kandidat kuat perebut medali emas.

"Mungkin di kualifikasi U-23 Asia, timnas U-23 Indonesia tersingkir, tetapi kembali ke SEA Games, mereka adalah juara bertahan, yang tentu saja memainkan peran sebagai kandidat kuat peraih gelar juara," tambah media Vietnam itu.

Namun, jika hasilnya juga buruk, tekanan terhadap PSSI dan program pembinaan jangka panjang dipastikan akan semakin besar.

Media Vietnam itu menilai, sepak bola Indonesia kini berada di persimpangan jalan.

Di satu sisi, naturalisasi telah membawa dampak positif dengan meningkatnya kualitas Timnas senior.

Namun di sisi lain, penurunan prestasi tim muda membuat banyak pihak mulai meragukan arah kebijakan ini.

Dengan jadwal yang semakin dekat, laga melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang akan menjadi panggung pembuktian. (asl)