Dulu Kirim Korea Selatan Pulang, Timnas Indonesia U-23 Downgrade? Greg Nwokolo Sampai Beri Komentar Menohok Begini ...

tvOnenews.com - Dari menjadi tim debutan yang mengejutkan Asia hingga gagal melangkah ke putaran final—itulah kontras nasib Timnas Indonesia U-23 dalam dua edisi terakhir Piala Asia.

Setelah kalah dari Korea Selatan di laga penentuan, Timnas pun gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026. Kecewa, legenda sepak bola Indonesia Greg Nwokolo pun tak kuasa menahan kritiknya.

Harapan publik untuk melihat Timnas Indonesia U-23 kembali berlaga di Piala Asia U-23 resmi pupus. Tim asuhan Gerald Vanenburg dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2026 setelah kalah 0-1 dari Korea Selatan di laga penentu Grup J. Satu-satunya gol dicetak oleh Hwang Doyun.

Meski tampil cukup solid dan menciptakan sejumlah peluang, skuad Garuda Muda tak mampu menyamakan kedudukan hingga peluit akhir dibunyikan.

Hasil ini membuat Indonesia hanya finis di posisi kedua klasemen dengan empat poin, tertinggal jauh dari Korea Selatan yang menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan dan mengemas sembilan poin.

Peluang untuk lolos sebagai salah satu runner-up terbaik pun tertutup, karena perolehan empat poin tidak cukup untuk bersaing dengan runner-up grup lain.

Kegagalan ini langsung memicu kritik publik. Banyak yang membandingkan performa tim saat ini dengan era kepelatihan Shin Tae-yong, yang sukses membawa Timnas U-23 mencatat sejarah di Piala Asia U-23 2024.

Saat itu, Indonesia yang berstatus debutan berhasil menembus semifinal setelah menyingkirkan tim-tim kuat seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan melalui adu penalti dramatis.

Namun perjalanan luar biasa Garuda Muda kala itu terhenti di semifinal setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan, dan gagal merebut peringkat ketiga usai dikalahkan Irak.

Sorotan terhadap kegagalan terbaru ini juga datang dari media dan publik sepak bola. Akun Instagram @seaasiagoal menyebut hasil ini sebagai "??? ??????? ?????????" bagi Timnas U-23 Indonesia. Dalam unggahan mereka, disebutkan bahwa setelah mencetak sejarah lolos dan menembus semifinal, kini tim justru gagal lolos ke putaran final.