Erick Thohir Tiba-tiba Meeting dengan Dirtek PSSI usai Timnas Indonesia Cuma Imbang Lawan Lebanon, Bahas Masalah Apa?

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar rapat bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers usai Timnas Indonesia imbang lawan Lebanon.

Timnas Indonesia harus puas bermain 0-0 saat menghadapi Lebanon dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Pada laga yang digelar Senin (8/9/2025) tersebut, Timnas Indonesia memegang kendali penuh permainan dengan penguasaan bola mencapai 80 persen.

Akan tetapi, skuad Garuda tidak mampu menembus pertahanan berlapis yang dibentuk Lebanon sehingga gagal menciptakan tembakan ke arah gawang.

Hal ini menjadi perhatian serius, karena pada Oktober mendatang Tim Merah Putih akan berlaga di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tim besutan Patrick Kluivert tersebut akan bergabung di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama dua tim kuat Asia yakni tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

Usai pertandingan melawan Lebanon tersebut, Ercik Thohir langsung mengadakan pertemuan dengan Alexander Zwiers selaku Dirtek PSSI baru.

Dalam pertemuan yang dibagikan di akun Instagram Erick Thohir tersebut, keduanya membahas soal pengembangan sepak bola Indonesia.

"Meeting dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers untuk membahas pengembangan sepak bola Indonesia," ujar Erick Thohir, Selasa (9/9/2025).

"Kita ingin menciptakan program berkelanjutan dan menyeluruh dengan pilar strategi yang akan diterapkan. Mulai dari level grassroots, amatir, dan rute menuju tim nasional," sambungnya.

Sementara itu, Erick Thohir mengungkapkan meski kemenangan melawan Lebanon belum bisa diraih, tetapi identitas permainan sudah mulai terlihat.

“Timnas mampu menekan Lebanon sepanjang pertandingan. Ini menunjukkan formasi yang diterapkan pelatih Patrick Kluivert mulai konsisten, baik saat melawan China Taipei maupun Lebanon. Konsistensi ini penting untuk membentuk identitas permainan yang solid,” ujar Erick Thohir.

Dia mengungkapkan, kedalaman skuad yang dimiliki oleh Timnas Indonesia pun sudah cukup tebal sehingga memudahkan Patrick Kluivert.