- PSSI
Patrick Kluivert Full Senyum! Kans Timnas Indonesia Tumbangkan Irak Terbuka, Singa Mesopotamia Disebut Belum Siap Lawan Jay Idzes dkk
Jakarta, tvOnenews.com – Peluang Timnas Indonesia untuk menumbangkan Irak terbuka karena Singa Mesopotamia -julukan Timnas Irak- disebut belum siap melawan Jay Idzes dan kolega.
Timnas Indonesia akan mentas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B. Tim besutan Patrick Kluivert itu bakal menghadapi Arab Saudi (tuan rumah) dan Irak.
- PSSI
Sesuai jadwal, Jay Idzes dan kawan-kawan lebih dulu menantang Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 malam WIB sebelum bentrok melawan Irak pada 12 Oktober 2025 dini hari WIB.
Hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Sementara runner-up harus bersaing di putaran kelima dan playoff antarkonfederasi.
Sebelum bertanding di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- lebih dulu akan melakoni laga uji coba pada FIFA Matchday September 2025.
Pasukan Patrick Kluivert itu dijadwalkan akan menghadapi Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 8 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Sementara itu, Irak besutan pelatih Graham Arnold juga akan memanaskan mesin di ajang Piala Raja Thailand 2025 pada 4 hingga 7 September yang diikuti Thailand, Irak, Hong Kong, dan Fiji.
Aymen Hussein cs dijadwalkan berangkat ke Thailand pada 31 Agustus untuk memulai pemusatan latihan. Graham Arnold diperkirakan akan mengumumkan skuadnya pada akhir bulan.
Sementara itu, salah satu pelatih asal Irak, Nizar Ashraf, mengatakan bahwa skuad Singa Mesopotamia saat ini dalam kondisi yang tidak bugar karena kompetisi liga belum dimulai.
Sehingga, sebagian besar pemain memasuki masa istirahat negatif tanpa aktivitas latihan. Karenanya, Ali Jasim dkk disebut belum siap untuk bertanding, termasuk melawan Timnas Indonesia.
- REUTERS/Thaier Al-Sudani
"Situasi para pemain tim nasional Irak saat ini kurang kondusif karena kurangnya kesiapan sebagian besar dari mereka, terutama karena dimulainya kompetisi Liga Primer Irak yang lebih lambat dibandingkan dengan liga-liga lain di dunia dan Kawasan,” kata Nizar Ashraf kepada WinWin.