news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Timnas Indonesia U-17 gagal raih kemenangan di laga pembuka Piala Kemerdekaan 2027.
Sumber :
  • Antara

Hitung-hitungan Peluang Timnas Indonesia U-17 Juara Piala Kemerdekaan 2025: Tiga Poin Lawan Uzbekistan Belum Cukup

Begini hitung-hitungan peluang Timnas Indonesia U-17 juara Piala Kemerdekaan 2025. Meski skuad asuhan Nova Arianto itu menang lawan Uzbekistan hari ini, tapi...
Jumat, 15 Agustus 2025 - 13:18 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pertandingan kedua Piala Kemerdekaan 2025 akan menjadi ujian berat bagi Timnas Indonesia U-17.

Garuda Muda dijadwalkan menantang Uzbekistan U-17 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pada Jumat (15/8/2025) pukul 19.30 WIB.

Seperti yang diketahui, Piala Kemerdekaan 2025, ajang pemanasan menuju Piala Dunia U-17, mempertemukan empat tim tangguh: Indonesia, Mali, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Timnas Indonesia U-17 gagal raih kemenangan di laga pembuka Piala Kemerdekaan 2027
Sumber :
  • Antara

 

Semua tim saling bertemu sekali, dan juara ditentukan lewat klasemen akhir. Turnamen ini berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, dari 12–18 Agustus 2025.

Di laga pembuka, Mali tampil beringas dengan kemenangan telak 5-1 atas Uzbekistan. Sementara itu, skuad asuhan Nova Arianto harus puas bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan.

Klasemen sementara pun menempatkan Mali di puncak (3 poin), diikuti Indonesia dan Tajikistan (1 poin), serta Uzbekistan di dasar klasemen tanpa poin.

Pemain Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto
Sumber :
  • Timnas Indonesia

 

Pada matchday kedua, 15 Agustus 2025, Garuda Muda akan berhadapan dengan Uzbekistan.

Melihat rekor Uzbekistan yang baru saja dihajar Mali, tiga poin jelas jadi target mutlak.

Jika menang, Timnas Indonesia U-17 akan mengoleksi 4 poin dan punya kans memimpin klasemen—tapi jangan buru-buru senang dulu.

Meski menang atas Uzbekistan, Timnas Indonesia belum tentu juara. Begini hitung-hitungannya:

1. Jika Mali kembali menang di laga kedua (vs Tajikistan), mereka akan mengoleksi 6 poin. Indonesia maksimal hanya bisa meraih 4 poin di akhir, sehingga gelar langsung jadi milik Mali.

2. Jika Mali hanya menambah 1 poin, peluang Indonesia terbuka. Namun, untuk menggeser Mali, Garuda Muda harus unggul selisih gol—dan itu artinya menang besar di dua laga sisa.

3. Inilah skenario paling ideal. Jika Mali kalah dan Indonesia menang, peluang juara membesar. Tapi melihat performa Mali yang meyakinkan, skenario ini tergolong tipis.

Kesimpulannya: Menang atas Uzbekistan wajib, tapi tak menjamin trofi. Hasil laga Mali vs Tajikistan akan sangat menentukan nasib Garuda Muda.

Pelatih Nova Arianto sudah mengisyaratkan akan melakukan rotasi besar saat melawan Uzbekistan. Tujuannya memberi menit bermain merata untuk semua pemain.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral