- tvOnenews-Ilham Giovani
Sah! Usai Argentina Kini Timnas Futsal Indonesia Lawan Belanda dan 2 Negara Lainnya dalam Four Nation World Series 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Futsal Indonesia dipastikan akan menghadapi Belanda dalam turnamen bertajuk Four Nation World Series 2025.
Kepastian ini disampaikan langsung Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Sianipar di GBK Arena, Senaya, Jakarta pada Senin (11/8/2025).
FFI kembali menggelar Four Nation World Series yang pada edisi 2025 sukses mengundang negara-negara besar, seperti Argentina, Jepang, dan Arab Saudi.
Kali ini, Timnas Futsal Indonesia diagendakan kembali akan menghadapi sejumlah negara-negara besar lainnya di September mendatang.
Michael Sianipar mengatakan bahwa Four Nation World Series akan berlangsung dalam FIFA Matchday yang rencananya bergulir di Basketball Hall A, Kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 hingga 21 September 2025.
"Kami juga menyiapkan satu kompetisi di dalam negeri dan kita mengundang negara-negara dari luar. Yaitu Four Nation World Series," ujar Michael Sianipar, Senin (11/8/2025).
"Yang rencana akan dilakukan di bulan September di FIFA Matchday Window. Itu tanggal 18 sampai dengan 21 September," tambahnya.
Michael Sianipar menjelaskan bahwa Timnas Futsal Indonesia akan menghadapi tiga negara sekaligus.
Michael mengonfirmasi jika lawan yang dipastikan akan berhadapan dengan Timnas Futsal Indonesia adalah Belanda dan Latvia.
Namun, untuk negara terakhir, Michael Sianipar mengaku masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari negara tersebut.
"Di acara ini yang sudah kita konfirmasi, sudah kita pastikan akan datang Timnas Belanda dan juga Timnas Latvia," jelas Michael Sianipar.
"Dan negara keempat yang kita masih konfirmasi untuk secara tertulis memastikan kedatangannya," lanjutnya.
Saat ditanya terkait lawan terakhir untuk pasukan asuhan Hector Souto itu, Michael Sianipar hanya menyebut jika negara tersebut berasal dari benua Afrika.
"Yang satu lagi, kemungkinan besar dari benua Afrika. Tapi sekali lagi kita mau pastikan dulu," kata Michael Sianipar.
"Memang kita komunikasi banyak dengan Mesir, tapi sampai dengan kita terima surat kepastiannya baru bisa kita umumkan," tutupnya.
(igp/hfp)