Bintang Timnas Indonesia Justin Hubner Bongkar Sisi Gelap Naturalisasi di Depan Media Belanda, Blak-blakan Sebut Kalau Sering Dapat...

Jakarta, tvOnenews.com - Justin Hubner tidak habis pikir setelah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan meski berstatus sebagai bintang di Timnas Indonesia.

Bermain untuk Fortuna Sittard di Liga Belanda, nama Justin Hubner melejit bukan hanya karena kemampuannya di atas lapangan.

Namun juga karena darah Indonesianya yang membuatnya menjadi idola baru di negeri yang begitu menggilai sepak bola. 

Di media sosial, jumlah pengikutnya mencapai 3,8 juta, sebuah angka fantastis untuk pemain yang belum pernah mencicipi atmosfer Liga Primer Inggris atau Eredivisie.

Dia mengaku ketenarannya di Indonesia terasa seperti mimpi. Sejak debut bersama Timnas Indonesia pada awal 2024, kehidupannya berubah total. 

“Saya benar-benar merasa seperti bintang di sana. Anda tidak bisa berjalan-jalan di sana seperti orang biasa; Anda merasa seperti Ronaldo,” ujarnya dikutip dari NOS.

Justin Hubner masih terkejut melihat reaksi para suporter yang menangis dan berlari hanya demi berfoto dengannya. 

“Lalu pada akhirnya saya berpikir: wow, semua ini benar-benar terjadi. Untuk meraih status itu di Eropa, Anda harus menjadi nama besar di Liga Primer. Sungguh aneh,” ucapnya.

Meski menjadi idola di Asia, di Belanda nama Hubner belum terlalu dikenal. Lahir di ‘s-Hertogenbosch, ia tidak pernah bermain di kasta tertinggi sepak bola Belanda. 

Pada usia 16 tahun, Hubner hijrah ke Inggris untuk bergabung dengan akademi Wolverhampton Wanderers. 

Namun, ia tak pernah masuk skuad utama. Kesempatan emas datang dari Indonesia yang membawanya ke panggung internasional, bahkan sempat berkarier di Jepang bersama Cerezo Osaka meski hanya tampil delapan kali, sebagian besar sebagai pemain pengganti.

Kini, kehidupan Hubner dipenuhi kesibukan di luar lapangan. Media sosialnya menampilkan gaya hidup bak selebritas Hollywood, mulai dari lini parfum pribadi hingga kolaborasi dengan brand fashion ternama. 

Namun, di balik gemerlap itu, ada sisi gelap yang harus ia hadapi.