- tvonenews.com - Ilham Giovani
Bukan Jens Raven, Erick Thohir Sebut 5 Pemain Ini Layak Gantikan Ole Romeny yang Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Indonesia mendapatkan kabar kurang menggembirakan menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Striker naturalisasi andalan Garuda Ole Romeny dipastikan absen akibat cedera serius yang dialaminya saat memperkuat Oxford United dalam laga terakhir fase grup Piala Presiden 2025 melawan Arema FC, Rabu (10/7/2025).
Dalam pertandingan tersebut Romeny harus ditarik keluar usai mendapat tekel keras dari pemain Arema, Paulinho Moccelin. Insiden itu membuatnya harus menjalani operasi dan berpotensi absen dalam jangka waktu cukup panjang.
Cederanya Romeny menjadi pukulan bagi pelatih Shin Tae-yong, mengingat sang penyerang tampil impresif bersama tim nasional dengan mencetak tiga gol dalam empat penampilan.
- Instagram - @officialpialapresiden
Absennya Romeny membuat dirinya hampir pasti tidak bisa tampil dalam dua laga penting Timnas Indonesia pada bulan Oktober mendatang saat menghadapi lawan berat di Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum itu Indonesia dijadwalkan lebih dulu melakoni dua pertandingan uji coba pada FIFA Matchday September 2025 melawan Kuwait dan Lebanon yang digelar di Surabaya.
Terkait absennya Romeny Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan tanggapan tegas. Ia menekankan bahwa Timnas Indonesia tidak boleh bergantung hanya pada satu sosok pemain.
“Timnas tidak boleh terbelenggu oleh satu pemain. Risiko cedera itu hal biasa dalam pertandingan,” ujar Erick saat ditemui di Jakarta International Stadium, Jumat (18/7/2025).
Erick menambahkan, penting bagi setiap level tim nasional, baik senior maupun kelompok usia untuk memiliki kedalaman skuad yang mumpuni. Ia menyebut idealnya setiap posisi memiliki minimal dua hingga lima lapis pemain, terutama untuk tim-tim usia muda seperti U-17 dan U-23.
Ia mencontohkan performa Timnas U-23 saat melawan Brunei Darussalam di Piala AFF U-23 2025. Meski unggul telak 7-0 di babak pertama, performa menurun drastis di paruh kedua menjadi sorotan serius. Erick menilai itu sebagai tanda pentingnya rotasi dan kualitas pemain yang merata.
“Coach Gerald pun mengakui dan akan melakukan evaluasi,” tambahnya.