- PSSI
Orang Terdekat Buka Suara, Alasan Shin Tae-yong Dipecat PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia Bukan Kendala Bahasa tapi...
tvOnenews.com - Orang terdekat akhirnya buka suara alasan penyebab Shin Tae-yong dipecat PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sebelumnya, kabar PSSI mendapuk Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia disebut akibat kendala bahasa.
Seperti diketahui, kabar pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI berlangsung pada awal 2025 lalu, tepatnya pada Senin (6/1/2025).
Informasi Shin Tae-yong dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia langsung diungkap oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
- Kolase tvOnenews.com/ Tim tvOnenews.com - Julio Trisaputra
Erick Thohir menyebutkan bahwa, Timnas Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat di dalam tim.
Hal itu menjadi landasan mengapa PSSI memecat Shin Tae-yong, kepemimpinan sebagai faktor dibutuhkan para pemain.
Selain itu, para pemain Timnas Indonesia juga membutuhkan jajaran pelatih untuk menyampaikan bahasa yang mudah dimengerti.
"Komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ungkap Erick Thohir dikutip tvOnenews.com, Senin (14/7/2025).
Di balik spekulasi STY sapaan akrabnya, dikeluarkan PSSI karena kendala bahasa, sosok orang terdekatnya, Jeong Seok-seo alias Jeje buka suara.
Jeje kini menepis isu Shin Tae-yong didapuk sebagai pelatih bukan karena adanya kesalahan komunikasi antara pelatih dan pemain.
"Enggak ada masalah (komunikasi)," ungkap Jeje saat berbincang dengan Tio Nugroho dikutip tvOnenews.com dari podcast YouTube T10 TV, Senin (14/7/2025).
- Instagram/@jeongseokseo
Penerjemah Coach STY itu memahami spekulasi terbesar akibat perbedaan budaya terutama pada bahasa pelatih dan pemain diaspora.
Bahasa yang berbeda membuat penyampaian taktikal STY sulit dipahami, sebab pemain diaspora lebih condong ke budaya barat.
Alih-alih tidak mengerti taktik, Jeje menegaskan pemain sangat pintar mengetahui apa yang disampaikan mantan pelatih Korea Selatan tersebut.
"Pada dasarnya, para pemain (Timnas Indonesia) harusnya sudah mengetahui dengan apa taktik yang diterapkan Shin Tae-yong," jelasnya.
Menurut penuturan Jeje, bahasa bukan menjadi kendala walaupun para pemain harus lebih fokus ketika Coach STY menyampaikan taktik.
"Dari situ saja, ada perubahan sedikit saja. Tidak perlu membutuhkan level bahasa yang lebih mahir sih," imbuh Jeje.
Orang terdekat STY itu melanjutkan, ketika ada yang kurang di dalam permainan, sang pelatih suka memberikan akar masalahnya.
STY sering mencontohkan apabila ada taktik yang kurang disempurnakan, mantan pelatih Indonesia itu menyampaikan kepada para pemain.
"Sebenarnya, pemain itu tahu permasalahannya," tegas dia.
"Namun, para pemain ada yang tidak tahu solusinya bagaimana. Shin Tae-yong akan memberitahukan solusinya," sambungnya.
Akibat hal ini, STY butuh menyampaikan akar permasalahan pola permainan yang tidak sempurna kepada setiap pemain.
"Itu aja mungkin tinggal diberitahu satu-satu. Jadi, masalah komunikasi enggak pernah ada," tukas Jeje.
(hap)