Punya Nama Belakang Van Bronckhorst, Wonderkid Belanda Berdarah Blitar Ini Ingin Jadi 'The Next Thom Haye' di Timnas Indonesia?

tvOnenews.com - Timnas Indonesia sudah tak perlu khawatir berlebihan jika playmaker kesayangan Patrick Kluivert yaitu Thom Haye absen bela skuad Garuda.

Pasalnya, wonderkid berdarah Blitar yang punya nama belakang seperti legenda Belanda Van Bronckhorst ini siap bila dipanggil Timnas Indonesia.

Bukan hanya tim senior saja yang kedatangan pemain diaspora dari Belanda, Timnas Indonesia kelompok umur ternyata juga demikian.

Baru-baru ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi bahwa Mauro Zijlstra akan diproyeksikan sebagai striker Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.

Nantinya, pemain muda tersebut bisa dipromosikan ke Timnas Indonesia senior yang masih membutuhkan ke dalam skuad mumpuni untuk bersaing ke Piala Dunia.

Selain untuk pelapis, Timnas Indonesia juga butuh regenerasi. Sejumlah pemain senior yang mungkin sudah termakan usia akan digantikan bintang muda di masa depan.

Ambil contoh Thom Haye. Playmaker Timnas Indonesia akan berusia 30 tahun di 2025 ini. Faktanya, ia bahkan tak mempunyai pesaing sepadan di posisinya.

Maka dari itu, Patrick Kluivert jelas butuh pemain baru di posisi playmaker sebagai pelapis Thom Haye yang selama ini hanya sendirian mengisi peran di lini tengah.

Opsi yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI untuk Timnas Indonesia ialah Floris de Pagter-van Bronckhorst, playmaker milik klub liga Belanda SC Telstar U-17.

Saat ditanya asal usulnya, Floris de Pagter-van Bronckhorst mengaku punya garis keturunan Bandung, Surabaya, dan Blitar dari kakek-neneknya.

“Dua kakek, satu dari Bandung dan satunya dari Blitar dan nenek saya berasal dari Surabaya. Sayangnya saya belum pernah ke sana, tapi tentu saya ingin pergi ke Indonesia,“ katanya.

“Saya belum pernah ke tempat mereka berasal, tapi kalau Indonesia pernah sewaktu kecil, ke Bali, Jakarta, tapi belum ke kota kakek nenek berasal,” tambahnya.

Statistik Van Bronckhorst musim lalu di Liga Belanda U-17 cukup luar biasa. Selain bawa SC Telstar juara, ia sukses catatkan masing-masing 15 gol dan assist dari 40 laga.

Bahkan, Van Bronckhorst juga diberi kesempatan untuk debut di SC Telstar U-21. Lebih luar biasanya lagi, ia main full 90 menit di penampilan pertamanya.

Sambil tersenyum, sang pemain mengatakan jika bakatnya itu menurun dari legenda Belanda Giovanni Van Bronckhorst yang masih punya hubungan keluarga dengannya.

“Mungkin bakat saya datang dari ya kamu tahu nama belakangku Van Bronckhorst, nama Van Bronckhorst dari ibuku, jadi saya masih satu keluarga dengan Giovanni Van Bronckhorst,” ungkap Pagter.

Sebagai informasi, bintang muda SC Telstar U-17 itu mengaku masih punya hubungan kekerabatan dengan legenda Belanda Giovanni Van Bronckhorst.

“Saya keluarga jauh dari dia dan mungkin bakat bermain sepak bolaku dari dia,” ujarnya dikutip dari YouTube Yussa Nugraha.

“Saya pernah melihat data keluarga besar dan di situ ada nama Giovanni Van Bronckhorst juga,” lanjutnya.

Saat membahas kemungkinan peluang ke Timnas Indonesia, Floris de Pagter-van Bronckhorst tak ragu menjawab iya. Padahal, ia masih bisa dipanggil tim Belanda.

Dia bahkan siap jika dibutuhkan oleh Timnas Indonesia yang pada tahun ini akan tampil di Piala Dunia U-17 2025 Qatar bulan November mendatang.

“Itu akan menjadi mimpi dan saya akan bilang iya dengan bangga dan tentunya saya akan berikan yang terbaik untuk negara dan tentunya di Piala Dunia,” tegasnya.

“Tunjukkan kualitas saya di negara ini untuk orang-orang yang aku cintai untuk banggakan keluarga dan orang-orang Indonesia, jadi aku akan berusaha yang terbaik jika itu terjadi,” harap Van Bronckhorst.

Jika Floris de Pagter-van Bronckhorst dipertimbangkan oleh PSSI, maka ia bisa diproyeksikan untuk menjadi 'The Next Thom Haye' di timnas Indonesia.

(han)