- Kita Garuda
Timnas Indonesia U-23 Ketiban Untung Jelang Piala AFF U-23 2025, Suporter Malaysia Minder Gara-Gara Hal Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-23 berpotensi mendapatkan untung menjelang Piala AFF U-23 2025 lantaran suporter Malaysia minder karena sesuatu hal.
Skuad Garuda Muda akan mengikuti turnamen Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar di Indonesia pada Juli mendatang.
Ajang tersebut akan digelar pada tanggal 15 hingga 31 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
- PSSI
Timnas Indonesia U-23 dan Malaysia tergabung dalam grup yang sama, yaitu Grup A bersama dengan Brunei Darussalam dan Filipina.
Pertemuan di antara kedua tim akan dilaksanakan pada 21 Juni mendatang dan pelatih kedua tim sudah mulai mempersiapkan timnya masing-masing.
Pada Rabu (25/6/2025) kemarin, Harimau Malaya sudah mengumumkan 30 pemain yang dibawa untuk Piala AFF U-23 2025.
Dalam skuad yang diasuh oleh Nafuzi Zain ini, kebanyakan pemain adalah para pemain lokal, tak seperti tim senior yang ramai diperkuat oleh para pemain naturalisasi.
Hanya Fergus Tierney yang merupakan pemain keturunan, namun dia juga merupakan hasil dari pembinaan lokal.
- FAM Malaysia
Situasi ini membuat sejumlah suporter Malaysia terlihat pesimistis, sebagaimana yang terlihat di kolom komentar media setempat, Makan Bola, di Instagram.
Menurut salah satu netizen, ada jurang besar antara para pemain, terutama karena mereka tidak menjadi starter di klubnya masing-masing.
“Dari daftar pemain, hanya Haqimi, Alif Izwan, Fergus, dan Ubaidullah saja yang sudah terbukti sering main di klub level super. Yang lain banyak di Piala Malaysia, ada jurang besar. Beda jauh dengan tim OKS [Ong Kim Swee] dulu hampir satu tim main sebagai starter. Tidak apa-apa, semoga beruntung Malaysia U-23,” tulis seorang netizen.
Jika dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-23, sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh karena hanya Jens Raven yang merupakan pemain naturalisasi.
Selebihnya adalah pemain dari klub-klub Liga 1. Namun, perbedaannya adalah karena mereka dimainkan secara reguler di klubnya, seperti Muhammad Ferarri di Persija Jakarta pada musim lalu dan juga Kakang Rudianto di Persib Bandung.
- Website Persib Bandung
“Pemain Indonesia U-23 punya menit bermain di liga rata-rata 1000 menit dan juga mencapai 2000 menit lebih, PSSI bikin kebijakan klub Liga 1 wajib memainkan pemain U-22 minimal 45 menit per pertandingan. PSSI bukan hanya berpikir soal timnas senior tapi juga junior,” komentar netizen Malaysia.
Meski begitu, Malaysia U-23 tetap diharapkan untuk setidapnya mampu mencapai final di Piala AFF U-23 2025.
“Semoga ada yang memuaskan pemain yang rata-rata diturunkan pemain lokal. Pemain telah diberikan kesempatan untuk bermain. Semoga lolos ke final,” tulisnya.
Harimau Malaya mengawali turnamen pada 15 Juli dengan menghadapi Filipina sebelum menghadapi Brunei tiga hari kemudian dan terakhir Timnas Indonesia U-23. (rda)