news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kalah Telak dari Jepang, Erick Thohir Benar-benar Bersikeras Ubah Timnas Indonesia Masa Depan di Tangan Simon Tahamata.
Sumber :
  • ANTARA

Kalah Telak dari Jepang, Erick Thohir Benar-benar Bersikeras Ubah Timnas Indonesia Masa Depan di Tangan Simon Tahamata

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya percepatan pembangunan sistem pencarian bakat (scouting) untuk Timnas Indonesia.
Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:21 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya percepatan pembangunan sistem pencarian bakat (scouting) untuk Timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Erick Thohir usai Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Jepang dengan skor 0-6 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Kekalahan tersebut menjadi alarm keras bagi pembinaan sepak bola Indonesia, terutama dalam hal penemuan dan pengembangan pemain sejak usia dini.

“Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting system jalan,” ujar Erick Thohir dilansir Sabtu (14/6/2025). 

Pernyataan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata.

Menurut Erick, kekalahan dari tim kuat seperti Jepang menunjukkan perlunya fondasi yang lebih kuat dalam hal pencarian dan pembinaan talenta. 

Ia menegaskan bahwa sistem scouting harus mampu menjaring pemain-pemain berbakat dari seluruh wilayah Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan.

“Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior,” katanya.

Simon Tahamata, yang resmi ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia sejak Mei lalu, akan menjadi sosok kunci dalam pelaksanaan sistem ini. 

Erick menjelaskan bahwa Simon tidak akan bekerja sendiri, tetapi akan berkolaborasi dengan pelatih timnas di semua level, mulai dari senior hingga U-17.

“Om Simon akan bekerja dengan Coach Patrick (timnas senior), Coach Gerald (U-23), dan pelatih tim kelompok usia lainnya. Ini harus terintegrasi,” ucap Erick.

Simon Tahamata, mantan pemain Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, membawa pengalaman panjang dari sepak bola Eropa yang diharapkan mampu memperbaiki kualitas pembinaan pemain Indonesia. 

Dengan latar belakang multikultural dan kepiawaian dalam pengembangan bakat muda, ia diharapkan mampu mencetak generasi baru yang bisa bersaing di level tertinggi.

Kekalahan dari Jepang bukan hanya soal skor, melainkan sinyal bahwa Indonesia perlu memperkuat pondasi pembinaan pemain sejak dini. 

Melalui sistem scouting nasional yang digawangi Simon Tahamata, PSSI berharap bisa menemukan lebih banyak talenta potensial yang siap memperkuat Timnas Indonesia secara berkesinambungan.

“Ini bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk masa depan sepak bola Indonesia. Kita butuh sistem yang bisa terus menghasilkan pemain berkualitas,” tutup Erick Thohir.(ant/lgn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral