- instagram.com/royal_antwerp_fc
Kok Bisa Jairo Riedewald Belum Boleh Bela Timnas di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? Ini Penjelasan Lengkapnya
Jakarta, tvOnenews.com — Di tengah antusiasme publik atas lolosnya Timnas Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, satu nama kembali ramai diperbincangkan yakni Jairo Riedewald.
Pemain keturunan Indonesia yang merumput di Liga Inggris bersama Crystal Palace ini digadang-gadang sebagai amunisi baru yang akan memperkuat lini tengah Garuda. Namun, benarkah Jairo akan bergabung Oktober nanti?
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pernyataan resminya mengungkap bahwa proses naturalisasi Jairo masih terhambat di aspek administrasi, terutama terkait kelengkapan dokumen kewarganegaraan. Dalam wawancara yang dikutip dari laman resmi Skor Indonesia, Erick menjelaskan sebagai berikut.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
“Jairo sepertinya surat menyuratnya belum bisa sempurna. Kita sudah diskusi dengan beberapa lawyer tapi belum ketemu.”
Masalah ini ternyata bukan yang pertama terjadi. Erick membandingkannya dengan kasus Maarten Paes, kiper keturunan Indonesia yang proses naturalisasinya juga sempat tertahan hingga 8 bulan lamanya karena kendala dokumen.
“Kendalanya Jairo ini mirip dengan Maarten Paes. Dulu Paes juga butuh waktu lama, hampir delapan bulan. Kita tidak mau asal ajukan, takutnya malah ditolak FIFA, lalu mereka kehilangan kepercayaan ke kita,” jelas Erick.
Meski begitu, niat Jairo untuk membela Indonesia sangat terbuka. Hal ini terlihat dari sikap aktif sang pemain, bahkan ia masih mencantumkan bendera Indonesia di profil Instagram pribadinya sebuah sinyal bahwa ia tetap antusias dengan potensi memperkuat Garuda.
Namun, tanpa dokumen yang lengkap dan sah, PSSI belum berani mengajukan nama Jairo ke FIFA.
- x.com/official_rafc
“Surat-suratnya belum kuat. Kita tidak ingin ajukan ke FIFA tapi malah ditolak,” tegas Erick.
Kehadiran Jairo Riedewald dianggap sangat penting oleh PSSI karena posisi gelandang bertahan masih menjadi titik lemah.
Saat ini, lini tengah Timnas memang dihuni nama-nama seperti Ivar Jenner, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ricky Kambuaya, dan Marc Klok, namun idealnya dibutuhkan 5–6 pemain rotasi berkualitas, apalagi di babak keempat yang akan menghadirkan laga-laga super intens melawan tim-tim raksasa Asia seperti Iran, Korea Selatan, Qatar, atau Arab Saudi.
“Alternatifnya tidak banyak. Kita memang perlu tambahan di lini tengah untuk kompetisi dengan intensitas tinggi,” kata Erick Thohir.
- Facebook - Royal Antwerp
Berdasarkan kondisi terkini, kemungkinan Jairo tampil di laga Oktober sangat kecil. Proses dokumen naturalisasi cenderung membutuhkan waktu panjang apalagi jika melibatkan hukum kewarganegaraan di dua negara. PSSI menyatakan belum ada titik terang hingga saat ini.
Meski belum bisa membela Garuda di fase keempat, Jairo Riedewald masih sangat berpotensi untuk memperkuat Indonesia ke depannya baik jika Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, atau untuk turnamen besar lainnya seperti Piala Asia 2027.
PSSI mengajak publik dan fans untuk menjaga ekspektasi, agar tidak kecewa bila proses ini belum rampung pada waktu yang diharapkan.
“Kami juga ingin pemain keturunan terbaik bergabung, tapi prosesnya harus rapi dan sah. Kita harus jaga nama baik Indonesia di mata FIFA,” tutup Erick Thohir.