- REUTERS/Issei Kato
3 Negara yang Sebaiknya Tak Bertemu Timnas Indonesia di Round 4, Nomor 2 Paling Merepotkan!
tvOnenews.com - Timnas Indonesia menorehkan sejarah dengan menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, perjuangan skuad Garuda belum usai.
Di babak ini, enam negara akan dibagi ke dalam dua grup untuk memperebutkan dua tiket tersisa menuju putaran kelima, dan setiap laga bisa menjadi pertaruhan besar bagi Indonesia.
Dengan sistem grup mini dan beberapa negara berstatus tuan rumah, ada tiga lawan yang sebai knya tak menjadi lawan Timnas Indonesia.
Bukan hanya karena kekuatan teknis mereka, tetapi juga karena potensi gangguan non-teknis yang dapat merugikan Garuda.
Siapa saja mereka?
1. Qatar
- PSSI
Secara teknis, Qatar memang bukan tim yang tak terkalahkan. Namun, masalah sebenarnya terletak pada faktor non-teknis.
Qatar akan menjadi salah satu tuan rumah di putaran keempat ini, dan sejarah mencatat bahwa negara tersebut kerap diuntungkan oleh keputusan-keputusan wasit yang kontroversial, terutama saat menjadi tuan rumah.
Indonesia pun sempat merasakan "kejanggalan" saat bertemu Qatar di Piala Asia U-23 2024.
Dalam pertandingan itu, keputusan wasit menjadi sorotan dan menimbulkan kekecewaan di kubu Indonesia.
Menghadapi Qatar di kandang mereka jelas bukan situasi ideal bagi tim asuhan Patrick Kluivert.
2. Irak
- AFC
Irak adalah tim yang secara kekuatan masih jauh di atas Indonesia.
Meskipun sedang dalam masa transisi setelah Graham Arnold menggantikan Jesus Casas sebagai pelatih kepala, Irak tetap menjadi kekuatan besar di Asia Barat.
Dalam pertemuan terakhir di putaran kedua, Irak menghajar Indonesia 5-1 di Basra dan kembali menang 2-0 di Gelora Bung Karno.
Dominasi itu menunjukkan bahwa secara teknis, Irak masih menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia.
Meski performa mereka sempat menurun, pengalaman dan kualitas individu pemain mereka bisa menjadi pembeda.
3. Arab Saudi
- AFC
Timnas Indonesia memang pernah menumbangkan Arab Saudi dalam laga uji coba beberapa waktu lalu, tetapi dalam pertandingan kompetitif dan terlebih di kandang lawan, Arab Saudi tetap menjadi ancaman serius.
The Green Falcons punya tradisi kuat di kualifikasi Piala Dunia dan termasuk salah satu negara yang kerap mendapatkan keuntungan ketika bermain sebagai tuan rumah.
Sama seperti Qatar, Arab Saudi punya sejarah dengan faktor non-teknis yang memengaruhi jalannya pertandingan.
Indonesia perlu berhati-hati jika harus satu grup dengan mereka di putaran keempat ini.
Bila ingin menjaga asa melangkah ke babak kelima, Timnas Indonesia harus menghindari grup maut yang berisi tim-tim seperti Qatar, Irak, dan Arab Saudi.
Peluang lebih terbuka jika bisa satu grup dengan tim yang lebih "netral" dan relatif setara, seperti Oman atau Uni Emirat Arab.
Namun siapa pun lawannya, kunci sukses Indonesia terletak pada kesiapan taktik, kekompakan tim, serta mental bertanding, terutama saat menghadapi tekanan bermain di kandang lawan.
Timnas Indonesia harus siap tidak hanya menghadapi kekuatan lawan, tetapi juga atmosfer pertandingan yang mungkin tidak sepenuhnya adil.
Garuda tak boleh gentar. Justru ini saatnya menunjukkan bahwa Indonesia mampu menembus batas baru di kancah sepak bola Asia. (tsy)