- tvOnenews-Taufik Hidayat
Kesaksian Jujur Kapten China soal Laga Tandang Lawan Timnas Indonesia di GBK, di Ruang Ganti Ternyata Dia Bilang...
tvOnenews.com - Laga penuh tensi tinggi antara Timnas Indonesia melawan China di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ternyata menyimpan cerita menarik yang baru terungkap.
Bermain di bawah sorotan ribuan suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis malam (5/6/2025), kedua tim tampil dalam atmosfer panas.
Namun, yang terjadi di balik layar ruang ganti China justru menjadi sorotan baru setelah media Negeri Tirai Bambu membongkarnya lewat dokumentasi eksklusif.
- tvOnenews - Taufik
Dalam film dokumenter mikro yang dirilis Football China, terekam jelas bagaimana kapten Timnas China, Wang Dalei, memberikan semangat membara kepada rekan-rekannya sebelum laga dimulai.
Emosinya meledak-ledak saat berdiri di tengah ruang ganti, mengobarkan mental tempur bagi tim tamu yang saat itu berada dalam tekanan.
"Sebelum pertandingan, Football China merilis film dokumenter mikro tim nasional sepak bola, yang merekam seluk-beluk pertandingan ini. Dalam film tersebut, kapten tim sepak bola Tiongkok, Wang Dalei, berteriak sekeras-kerasnya untuk menyemangati rekan satu timnya agar terus maju," tulis Media China, 163.com, dalam laporannya.
Bukan hanya menjelang kick-off, semangat yang dibawa Dalei juga terus mengalir saat timnya berada di ujung tanduk.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Dalam dokumenter itu, terlihat Dalei tak berhenti memotivasi walau tertinggal oleh gol penalti dari Ole Romeny.
"Di ruang ganti sebelum pertandingan, Wang Dalei mengingatkan rekan satu timnya: "Fokus sedikit, lakukan pekerjaan pertahanan dengan baik, kita pasti akan memiliki kesempatan, dan ketika kesempatan itu datang, kita harus memanfaatkannya. Semoga beruntung saudara-saudara, menangkan pertandingan ini, ayo Cina!!!" seru sang kapten China, Wang Dalei.
Rangkaian kalimat penuh emosi dan tekanan tersebut menggambarkan betapa pentingnya laga ini bagi timnas China.
- AFC
Wang Dalei benar-benar sadar bahwa kekalahan di Jakarta akan sangat merugikan, dan ia mencoba mengangkat moral tim dengan segala cara.