- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Warga Malaysia Tak Malu-malu Lagi Mengakui, Pencapaian Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Bikin Iri Fans Harimau Malaya
Jakarta, tvOnenews.com - Media Malaysia klaim suporter Harimau Malaya dibuat iri dengan pencapaian Timnas Indonesia yang lebih dekat menuju Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dipastikan lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai mengalahkan China dengan skor 1-0.
Laga Timnas Indonesia melawan China berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Gol kemenangan skuad Garuda ke gawang Team Dragons dihasilkan melalui tendangan penalti yang dilakukan Ole Romeny pada menit ke-45.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Berkat kemenangan ini, tim besutan Patrick Kluivert itu mengunci posisi keempat klasemen Grup C dengan raihan 12 poin dari sembilan laga.
Pencapaian mengagumkan tersebut ternyata membuat rival abadi Timnas Indonesia di Asia Tenggara atau ASEAN, Malaysia iri.
Hal ini diungkapkan oleh media asal Malaysia, New Straits Times dalam artikel terbarunya yang tayang pada Jumat (6/5/2025).
"Malaysia menyaksikan dengan rasa iri saat Indonesia semakin dekat ke Piala Dunia," bunyi judul New Straits Times.
Media tersebut juga membandingkan pencapaian Timnas Indonesia dengan Malaysia dalam mengikuti Kualifikasi Piala Dunia.
Harimau Malaya yang pernah unggul dari Indonesia pada era 1970-1980 selalu tumbang di ronde pertama atau ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia.
Selain itu, ranking FIFA pun kini lebih unggul Indonesia dengan menempati peringkat 123, sedangkan Malaysia di posisi 132.
"Beginilah situasinya. Saat Indonesia berupaya mencapai panggung tertinggi dalam dunia sepak bola, Malaysia saat ini tengah berlatih untuk pertandingan kualifikasi Piala Asia yang "sangat sulit" melawan Vietnam pada 10 Juni," tulis New Straits Times.
Media tersebut juga menyinggung soal Indonesia yang selangkah lebih dulu dalam menaturalisasi pemain keturunan dari seluruh dunia.
Saat Indonesia sudah mulai memetik hasilnya, Malaysia baru sibuk dengan mencari pemain-pemain keturunan.
"Sementara Malaysia sibuk merekrut "pemain warisan" dari seluruh dunia — mereka yang memiliki hubungan leluhur dengan Malaysia — Indonesia telah melakukan upaya perekrutan pemain dan pelatih kelahiran Belanda dari bekas penjajah mereka," tulis New Straits Times. (fan)