Seolah Tak Percaya, Media Vietnam Kaget Timnas Indonesia Bisa Kalahkan China dan Makin Dekat ke Piala Dunia 2026

Jakarta, tvOnenews.com – Keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendapat reaksi tak terduga dari sejumlah media asing, termasuk dari Vietnam.

Dalam pertandingan terbarunya, Timnas Indonesia berhasil meraih poin penuh dengan mengalahkan China 1-0 pada Kamis (5/6/2025) malam WIB.

Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, skuad Garuda tampil dominan sejak menit awal.

Anak asuh Patrick Kluivert tersebut tercatat mampu melepaskan total 13 tembakan, dengan tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Terus menekan, akhirnya gol semata wayang Timnas Indonesia tercipta melalui eksekusi penalti Ole Romeny pada menit ke-45.

Keputusan penalti diberikan setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di dalam kotak terlarang usai melakukan penetrasi cepat ke area pertahanan lawan.

Wasit sempat meninjau insiden tersebut melalui tayangan VAR sebelum menunjuk titik putih.

Romeny yang dipercaya sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, mengarahkan bola ke sisi kiri gawang tanpa mampu dijangkau penjaga gawang China.

Tertinggal lebih dulu, China mencoba meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketertinggalan.

Namun, pertahanan solid Timnas Indonesia berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Pascalaga, kemenangan perdana Timnas Indonesia atas China sejak 1987 ini langsung menjadi sorotan luas.

Tak hanya dari media nasional, bahkan beberapa media internasional pun memberikan ulasan atas penampilan Timnas Indonesia.

Salah satunya dari media Vietnam, Soha.vn, yang merasa tak percaya Timnas Indonesia bisa mengalahkan China.

"Dalam pertandingan yang berlangsung cukup seimbang, Timnas China secara mengejutkan harus menelan kekalahan dari Indonesia akibat kesalahan dari seorang pemain bertahan," tulis Soha.vn dalam ulasannya.

Lebih lanjut, laman Soha.vn juga memuji taktik Timnas Indonesia yang mampu meredam permainan China untuk menyamakan kedudukan.

"Indonesia menurunkan tempo permainan dan lebih fokus pada pertahanan. Strategi ini cukup efektif karena China gagal menciptakan peluang berbahaya."

"Kurangnya koordinasi di lini tengah membuat permainan China tidak berkembang. Indonesia mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga," tambah media tersebut.