- PSSI
Teka-teki Patrick Kluivert Panggil Stefano Lilipaly Akhirnya Terjawab, Bukan Pernah Mentereng di Timnas Indonesia tapi...
tvOnenews.com - Alasan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memasukkan nama Stefano Lilipaly ke dalam daftar panggilan pemain akhirnya terungkap.
Patrick Kluivert dan jajaran pelatih sudah mempersiapkan racikan untuk Timnas Indonesia dalam menyambut lawan China dan Jepang.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan China berlangsung pada 5 Juni 2025, sedangkan lawan Jepang pada 10 Juni 2025.
Dua laga tersisa melawan China dan Jepang menjadi penentu antara hidup dan mati Timnas Indonesia yang berusaha melaju ke round 4.
Peluang lolos ke round 4 akan sirna kalau Timnas Indonesia tak bisa merebut kemenangan di dua laga akhir Grup C.
- Baliunited.com
Sebagai pelatih, Patrick Kluivert dengan cepat memanggil 32 pemain, salah satu di antaranya yang mengejutkan ada nama Stefano Lilipaly.
Kabar mengejutkan tersebut tak menimbulkan reaksi keras dari publik, malah disambut positif.
Walau begitu, banyak pecinta sepak bola Indonesia bertanya-tanya mengapa Patrick Kluivert memusatkan perhatiannya kepada Stefano Lilipaly.
Terlebih lagi, penyerang Borneo FC itu sudah tak lama memperkuat Timnas Indonesia yang terakhir kali pada 2023 lalu di era Shin Tae-yong.
Usut punya usut, teka-teki Patrick Kluivert minat menggunakan kekuatan Stefano Lilipaly diungkap langsung oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
- Kolase foto Stefano Lilipaly dan Patrick Kluivert
Mewakili Patrick Kluivert, Sumardji dengan tegas menyampaikan performa pemain kelahiran asal Amsterdam, Belanda itu belum habis.
"Kalau untuk Stefano Lilipaly, kita tahu bahwa permainannya di Borneo FC cukup baik," tegas Sumardji dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (22/5/2025).
Patrick dan tim pelatih, kata Sumardji, terus memantau kepiawaian Lilipaly yang menghidupi pola permainan para pemain Borneo FC di Liga 1 2024/2025.
Menariknya, Borneo FC sampai pekan ke-33 Liga 1 mampu bertengger di posisi ke-5, tak heran Patrick Kluivert panggil mantan pemain FC Utrecht itu.
"Dia bisa membawa Borneo FC mendapatkan hasil bagus di beberapa pertandingan walaupun usianya sudah 35 tahun," jelasnya.
Bukan tanpa alasan, pelatih asal Belanda itu tak masalah dengan usia Stefano Lilipaly yang sudah menginjak 35 tahun.
Menurut Sumardji, performanya yang masih merobek gawang lawan dan pengacak-acak lini belakang lawan sebagai faktor utama dipilih Kluivert.
"Di usianya yang segitu, Stefano Lilipaly bisa mampu mempertahankan performanya, ini merupakan penilaian dari tim pelatih Timnas Indonesia untuk memanggilnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Exco PSSI mempunyai alasan kuat mengapa Lilipaly dan sejumlah pemain lama dipanggil, hal ini tak lepas menggantikan posisi Ragnar Oratmangoen.
Catatan mentereng Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia dan klub sudah tak diragukan masyarakat Indonesia.
Pemain kelahiran 10 Januari 1990 itu pernah bergabung dalam bagian skuad klub SC Cambuur, FC Utrecht, Persija Jakarta, Bali United.
Dewi fortuna memihak kepada Lilipaly yang sukses mengemas dua gelar juara Liga 1 di Bali United.
Menurut data dari Transfermarkt, Lilipaly bermain sebagai pemain winger kiri dan second striker di Borneo FC yang membuat nilai transfernya sebesar Rp4,35 miliar.
Pada musim 2024/2025, Fano sapaan akrabnya sudah megulik si kulit bundar dengan lima gol dan empat assist dari 23 pertandingan.
Stefano Lilipaly pertama kali menjajaki permainannya di Timnas Indonesia saat ditangani oleh Jacksen D. Thiago sejak 2013.
Lilipaly bak anak emas yang hilang setelah berhenti pada 2023, mantan pemain Bali United itu kembali dipulangkan Patrick Kluivert ke skuad Garuda.
(hap)