- antara
Sudah Terlupakan dari Skuad Timnas Indonesia, Evan Dimas Pernah Ungkap soal Garuda Banyak Sekali Pemain Naturalisasi: Sejujurnya...
Jakarta, tvOnenews.com- Mantan pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas sangatlah populer dieranya hingga saat ini.
Dia cukup bisa merasakan dan melihat seperti aoa kondisi Timnas Indonesia saat ini, yang tak lagi memakai jasanya.
- antara
Gelandang asal Surabaya ini, pernah bersinar bersama Garuda Muda di bawah asuhan Pelatih Indra Sjafri.
Bukan hanya bersinar di kelompok usia muda, Evan juga sempat menjadi langganan starter di Timnas Indonesia senior.
Penilaian Evan DImas soal Naturalisasi
Meskipun Evan tak lagi eksis di dunia sepakbola, diketahui kontraknya bersama klub Persik sudah habis di awal Januari 2025.
Sehubungan dengan ini, ia pernah menyampaikan pendapat soal adanya program naturalisasi yang intesn dijalankan PSSI akhir-akhir ini.
Hal ini beriringan dengan kualitas Timnas Indonesia yang kian bagus performanya.
Evan Dimas mengaku tidak masalah dengan program naturalisasi yang ngebut dilakukan PSSI.
Dia hanya mengingatkan dan berharap PSSI juga memperhatikan pemain usia muda.
“Saya nggak condong ke naturalisasi, saya juga nggak condong ke pemain lokal. Naturalisasi nggak apa-apa dengan catatan dia benar-benar menjiwai, hatinya harus benar-benar Indonesia jangan sampai naturalisasi hanya untuk main-main, rasa bangga untuk membela Indonesia harus ada,” ujarnya.
“Selain itu, pemain muda kita juga harus diperhatikan, dalam artian jangan sampai kita fokus di Timnas, pemain muda kita kurang diperhatikan,” YouTube ZetH TV, Selasa 12 jelas Evan dikutip dari Youtube ouTube ZetH TV, Rabu (21/5/2025).
Perlu diketahui, menjelang digelarnya laga lanjutan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI tercatat telah me-naturalisasi sudah ada 15 pemain keturunan untuk Timnas Indonesia, yakni: Maarten Paes, Mees Hilgers, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Justin Hubner, Sandy Walsh, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Eliano Reijnders, Thom Haye, Ivar Jenner, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen dan Kevin Diks.
"Dia benar-benar harus menjiwai, mesti dia benar-benar harus. Jangan sampai naturalisasi hanya untuk apa namanya sekedar main," ucap Evan.