Shin Tae-yong Singgung Kualitas Skuad Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert: Secara Pribadi, Saya ...

tvOnenews.com - Shin Tae-yong singgung kualitas skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert jelang laga penentu di Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Meski tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala, pelatih asal Korea Selatan itu tetap memperlihatkan dukungannya kepada skuad Garuda yang pernah ia bina sejak akhir 2019.

_{Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. (Sumber: tvOnenews.com - Julio Tri Saputra & Taufik Hidayat)}

Dalam wawancara eksklusif bersama FourFourTwo Korea, Shin Tae-yong menyampaikan pandangannya soal peluang Timnas Indonesia melangkah ke putaran keempat kualifikasi. 

Ia mengungkapkan keyakinannya terhadap tim yang kini berada di bawah kendali Patrick Kluivert. "Secara pribadi, saya pikir mereka bisa finis di peringkat 4," ucapnya.

Menurut Shin Tae-yong, skuad Garuda tidaklah buruk. Bahkan, ia menilai bahwa fondasi yang ia bangun semasa melatih telah memberikan bekal kuat untuk menghadapi tim-tim besar seperti China dan Jepang. 

“Skuad mereka tidak buruk. Saat saya masih di sana, saya membuat pemain yang ada menjadi solid. Mereka tidak akan kalah dengan mudah, dan posisi keempat sudah cukup,” imbuhnya.

Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi keempat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan 9 poin dari 8 laga. 

Posisi ini masih membuka peluang lolos ke putaran keempat, bersaing ketat dengan Bahrain dan China yang menguntit dengan selisih 3 poin.

Laga melawan China yang akan berlangsung pada 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, menjadi salah satu penentu nasib skuad Merah Putih. 

_{Shin Tae-yong dan pelatih timnas Indonesia terbaru, Patrick Kluivert. (Sumber: Antara / tangkapan layar)}

Tiga poin dari pertandingan tersebut bisa menjadi kunci penting menuju Piala Dunia 2026. Namun, sejarah mencatat Indonesia kerap kesulitan menghadapi China.

Dalam 18 pertemuan sejak 1957, menurut data dari 11v11, Indonesia hanya menang tiga kali, imbang tiga kali, dan kalah sebanyak 12 kali. 

Kekalahan terakhir terjadi pada pertemuan pertama di fase grup, Oktober 2024 lalu, ketika skuad Shin Tae-yong takluk 1-2 di markas China. 

Menariknya, kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi pada 1987 di ajang King's Cup.

Kini, di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Indonesia kembali mendapat harapan baru.

Pelatih asal Belanda itu telah memanggil 27 pemain untuk dua laga pamungkas, termasuk para pemain keturunan seperti Ole Romeny dan Joey Pelupessy. 

_{Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Timnas Indonesia)}

Keduanya diharapkan memperkuat lini serang dan memberi nuansa segar di lapangan.

Meski demikian, tantangan tetap ada. Cedera yang dialami pemain seperti Kevin Diks menjadi perhatian serius. 

PSSI pun mempertimbangkan pemusatan latihan di Bali agar persiapan lebih maksimal sebelum menjamu China dan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.

Patrick Kluivert masih perlu membuktikan kapasitasnya di level internasional. 

Namun, sebagai legenda Belanda, eksistensinya membawa daya tarik tersendiri, terlebih dengan pendekatan taktik yang berbeda dari Shin Tae-yong.

Pengamat sepak bola menilai, pernyataan Shin Tae-yong menjadi semacam dukungan terselubung, namun juga bisa diartikan sebagai pengingat bahwa tim ini dibangun dengan kerja keras dan bukan hasil instan. 

_{Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Timnas Indonesia)}

Tantangan Kluivert adalah menjaga fondasi tersebut sambil membawa Indonesia ke pencapaian yang lebih tinggi.

Dengan sejarah kelam melawan China dan jadwal berat menghadapi Jepang, misi skuad Garuda tak mudah. 

Namun dengan kerja keras dan strategi yang tepat, peluang lolos ke putaran keempat masih terbuka lebar.

(anf)