- Instagram/@shintaeyong7777
Shin Tae-yong Dapat Jabatan Baru di PSSI-nya Korea Selatan, Tugasnya Apa?
tvOnenews.com - Korea Football Association (KFA) resmi mengumumkan jajaran eksekutif barunya pada Rabu, (9/4/2025) sebagai bagian dari penyegaran struktur untuk mendukung masa jabatan keempat Presiden Chung Mong-gyu.
Dalam restrukturisasi besar ini, sorotan tajam tertuju pada satu nama yang sangat familiar di telinga pencinta sepak bola Indonesia Shin Tae-yong.
Mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut kini diangkat sebagai Wakil Presiden KFA, bertugas menangani urusan eksternal.
- AFC
Penunjukan ini tidak hanya menjadi bukti apresiasi atas kiprahnya di luar negeri, tetapi juga sebagai bentuk komitmen KFA untuk memperluas jejaring internasional sepak bola Korea Selatan.
"Posisi Shin Tae-yong diyakini akan memperkuat hubungan internasional KFA serta memperluas pengaruh sepak bola Korea Selatan di kancah global," tulis KFA dalam pernyataan resminya, dikutip dari Yonhap News.
Line-up Wakil Presiden KFA
Bersama Shin Tae-yong, terdapat empat sosok lainnya yang dipercaya mengemban tugas sebagai wakil presiden:
Park Hang-seo – Mantan pelatih Timnas Vietnam, yang juga sangat dihormati di kawasan Asia Tenggara.
Shin Jeong-sik – Presiden Asosiasi Sepak Bola Jeonnam.
Kim Byung-ji – Presiden Gangwon FC dan mantan kiper legendaris Korea Selatan.
Lee Yong-soo – Profesor dari Universitas Sejong yang dikenal sebagai pengamat dan akademisi sepak bola terkemuka.
Kelima tokoh ini membentuk kombinasi unik antara pengalaman di lapangan, administrasi, dan pendidikan, yang diharapkan bisa mendorong reformasi sepak bola Korea secara menyeluruh.
Langkah Strategis KFA di Jalur Reformasi Sepak Bola
- Instagram - Nova Arianto
Tak hanya itu, KFA juga menunjuk Kim Seung-hee, pelatih kepala Daejeon Korail FC (Liga K3), sebagai direktur eksekutif baru.
Sosok yang telah puluhan tahun membina sepak bola di level semi-profesional ini dianggap sangat memahami kebutuhan reformasi akar rumput.
“Sebagai pelatih veteran di Liga K3, Kim Seung-hee memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan utama seperti penguatan sistem divisi dan pengembangan usia muda,” tulis KFA.