- PSSI
Pulang ke Belanda Karena Cedera, Mees Hilgers Bicara Jujur soal Level Timnas Indonesia, Blak-blakan Sebut Kualitas Garuda Sebenarnya...
tvOnenews.com - Bek FC Twente, Mees Hilgers, pernah bicara jujur soal strategi terbaik untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, jauh sebelum dirinya mengalami cedera paha dalam laga kontra Australia.
Pemain keturunan Manado-Belanda itu menegaskan bahwa keberadaan pemain naturalisasi bisa menjadi kunci untuk membawa Timnas Garuda ke level yang lebih tinggi.
Sebagai informasi, Mees Hilgers dipastikan absen saat Indonesia menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- PSSI
Bek berusia 23 tahun itu mengalami cedera paha ketika membela Timnas Indonesia melawan Australia di matchday ke-7 Grup C.
Cedera tersebut memaksanya keluar lapangan pada menit ke-60 dan kini ia harus kembali ke Belanda untuk menjalani perawatan.
Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube KR TV tiga tahun lalu, Hilgers mengungkapkan strategi untuk menaikkan level Timnas Indonesia.
Ia menilai bahwa kehadiran pemain dengan pengalaman bermain di Eropa bisa membawa perubahan besar dalam sepak bola nasional.
- Instagram @meeshilgerss
"Menurutku kalau kalian pengen naikin level tim, perlu pemain naturalisasi," ujar Mees Hilgers dilansir dari kanal YouTube KR TV.
Menurutnya, perbedaan metode latihan di Eropa dan Indonesia sangat mencolok.
Pola latihan yang lebih disiplin, intensitas tinggi, serta pengalaman bermain di liga-liga top Eropa dapat membantu Timnas Indonesia berkembang lebih cepat.
"Karena bukan mereka tidak memiliki pemain bagus di Indonesia, tapi cara kami berlatih di Eropa begini, kamu tahu kan? Dan kita bisa menaikkan levelnya," tambahnya.
Hilgers juga menekankan bahwa kehadiran pemain naturalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas skuad, tetapi juga memberikan ilmu baru bagi pemain lokal.
- AFC
"Jadi aku pikir itu bagus kalau kita (pemain naturalisasi) bisa bergabung sama tim, jadi levelnya juga naik dan kita bisa mendapatkan pengalaman dari pemain. Kita bisa belajar bermain dan melatih," ungkap Hilgers.
Selain itu, ia memahami bahwa pemain naturalisasi sering dipandang berbeda karena tidak sepenuhnya tumbuh di Indonesia.