- Antara / AFC
Betapa Congkaknya Pelatih Australia Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia di Sydney, Tony Popovic: Kami Ingin Menang Dengan Fantastis dan...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025 dalam lanjutan Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga ini akan berlangsung di Stadion Allianz, Sydney, yang bakal menjadi momen spesial bagi pelatih Australia, Tony Popovic, karena dimainkan di kota kelahirannya.
Pertandingan ini menjadi ujian besar pertama bagi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang ditunjuk setelah era Shin Tae-yong.
Kluivert dihadapkan pada tugas berat untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, yang menjadi target besar PSSI.
Sementara itu, bagi Tony Popovic, laga ini memiliki makna emosional karena dimainkan di kota asalnya.
Tony Popovic mengaku sangat antusias menyambut laga ini karena mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman dekatnya di Sydney.
"Ini istimewa. Anak saya tinggal di Sydney. Jadi ini momen yang sangat istimewa," ujar Popovic seperti dikutip dari laman resmi Socceroos.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga menambahkan bahwa permintaan tiket dari keluarga dan teman dekatnya sangat tinggi, menandakan tingginya antusiasme publik Australia untuk menyaksikan pertandingan ini.
"Saya tahu dari permintaan tiket dari keluarga dan teman dekat bahwa ini istimewa, momen istimewa bermain di Sydney," lanjutnya.
Popovic menegaskan bahwa dukungan penuh dari suporter di Sydney akan menjadi dorongan besar bagi timnya.
"Kota yang luar biasa untuk bermain sepak bola. Socceroos selalu didukung di sini. Kami pernah mengalami beberapa momen istimewa di Sydney sebelumnya," tambah Popovic.
Dia juga menekankan bahwa Australia tidak hanya mengincar kemenangan, tetapi juga ingin menampilkan permainan terbaik untuk memuaskan para pendukungnya.
"Kami ingin semua orang mendukung kami. Kami ingin tampil fantastis dan meraih tiga poin penting," tegasnya.
Performa Timnas Indonesia di Bawah Shin Tae-yong
Pertandingan ini menjadi ulangan pertemuan sebelumnya di fase kualifikasi, di mana Indonesia sempat menghadapi Australia saat masih dilatih Shin Tae-yong.
- Kolase tvonenews.com - Julio Tri Saputra / AFC
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 0-3 dari Socceroos. Kelemahan dalam lini pertahanan dan kurangnya efektivitas di lini serang menjadi faktor utama kekalahan tersebut.
Namun, kini situasinya berbeda. Patrick Kluivert datang dengan pendekatan baru dan komposisi pemain yang lebih kuat, termasuk tambahan beberapa pemain naturalisasi seperti Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy.
Kluivert diharapkan mampu memperbaiki kekurangan di era Shin Tae-yong dan membawa Timnas Indonesia tampil lebih kompetitif melawan tim-tim besar Asia.
Sementara itu, Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk persiapan menghadapi Australia dan Bahrain.
Kehadiran pemain-pemain baru seperti Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy yang baru menyelesaikan proses naturalisasi, diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan dan menambah opsi dalam membangun serangan dari sektor sayap.
Misi Kluivert dan Tantangan di Sydney
Menghadapi Australia di Sydney jelas bukan tugas mudah bagi Timnas Indonesia. Dukungan penuh dari publik tuan rumah akan menjadi tekanan tambahan bagi skuad Garuda.
Namun, Kluivert telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi permainan fisik dan cepat dari Socceroos.
Dengan kehadiran pemain seperti Dean James dan Calvin Verdonk di sektor bek kiri, Indonesia memiliki kekuatan tambahan dalam bertahan dan menyerang dari sisi sayap.
Emil Audero yang berpengalaman di Serie A juga diharapkan mampu memberikan stabilitas di bawah mistar gawang.
Jika Indonesia mampu tampil solid dan disiplin, peluang untuk mencuri poin di Sydney bukanlah hal yang mustahil.
Kluivert akan mengandalkan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi untuk membangun strategi yang efektif dan mengimbangi permainan Australia yang terkenal dengan kecepatan dan kekuatan fisik.
Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk memperbaiki hasil buruk di pertemuan sebelumnya dan membuka peluang besar untuk melangkah ke putaran selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. (udn)