Bukan Shin Tae-yong, Ternyata Pemain Naturalisasi Ini Sosok Diktator Sebenarnya di Timnas Indonesia, Kim Jong-jin: Dia Adalah...

tvOnenews.com - Menjelang kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 mendatang, asisten pelatih STY, Kim Jong-jin mulai angkat bicara.

Salah satu isu yang beredar di tengah kabar pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia adalah mengenai alasan sebenarnya pelatih tersebut didepak oleh PSSI.

Salah satu alasan yang santer dikabarkan adalah mengenai dinamika ruang ganti serta cara komunikasi yang kurang terjalin dengan baik antara Shin Tae-yong dan para pemain.

Tak sampai di situ, pernyataan yang dilontarkan oleh Marc Klok mengenai sikap Shin Tae-yong pun sempat menjadi kontroversi.

Dalam wawancaranya dengan media asal Belanda, ESPN NL, Marc menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktaktor dengan sikap yang otoriter.

Usai menjadi kontroversi, kutipan pernyataan Marc Klok tersebut lalu diubah dengan alasan ada salah penerjemahan.

Pernyataan Marc Klok itu lalu dibantah oleh Kim Jong-jin saat menjadi narasumber dalam podcast Close The Door yang diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier.

"Sudah ada di media, Marc Klok yang bilang, kan? Itu sudah ada di mana-mana, bahkan di pemberitaan Korea juga. Namanya ada di berita Korea karena apa yang dia katakan, yang mana itu tidak benar," ungkap Kim Jong-jin dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (22/1/2025).

Selain itu, Kim Jong-jin juga menegaskan, bahwa Shin Tae-yong sebenarnya adalah pendengar yang baik dan mau membuka diri kepada para pemain Timnas Indonesia lainnya.

"Yang saya tahu, coach Shin itu selalu memastikan pintunya akan selalu terbuka. Dia terbuka berbincang dengan para pemain. Dia selalu bilang ke para pemain, 'Kalau ada yang ingin dibicarakan, temui saya.'. Dia suka mendengarkan, dia adalah pendengar yang sangat baik di dalam dan di luar lapangan," ungkap Kim Jong-jin.

Berbicara soal sosok "diktator" di dalam tubuh Timnas Indonesia, Kim Jong-jin justru mengatakan bahwa sosok tersebut bukanlah Shin Tae-yong, melainkan Jay Idzes.

Namun, kata "diktator" yang dimaksud oleh Kim Jong-jin tersebut punya nada yang positif, dalam artian untuk menggambarkan seorang pemimpin dengan sikap tegas dalam membimbing rekan-rekannya yang lain.

Menurut Kim Jong-jin, Jay Idzes merupakan sosok yang vokal dan memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapatnya.

Jay juga dikenal vokal dalam memberikan ide-ide di lapangan. Dimana ide itu juga diterima dan diterapkan oleh Shin Tae-yong.

Sikap Jay Idzes itulah yang pada akhirnya membuat Shin Tae-yong kerap mempercayakan ban kapten untuk dikenakan oleh pemain naturalisasi tersebut.

"Dia (Shin Tae-yong) menyambut ide dari para pemain, dia adalah pendengar yang sangat baik. Misal di tengah-tengah latihan, Jay datang kepadanya, karena Jay sangat vokal, dia  (Jay Idzes) ingin menjadi diktator di lapangan, yang mana adalah hal baik, itulah sebabnya dia mengenakan ban kapten,” kata Kim Jong-jin.

Pernyataan yang diungkapkan oleh Kim Jong-jin tersebut juga menunjukkan, bahwa selama era kepelatihan Shin Tae-yong, terdapat dinamika hubungan antara pelatih tersebut dan para pemain Timnas Indonesia lainnya. (ism)