Bung Towel dan Shin Tae-yong.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube tvOne dan tvOnenews.com - Julio Tri Saputra

Bung Towel Tak Asal Bicara Soal Taktik Parkir Bus Shin Tae-yong, Buka Statistik Timnas Indonesia Saat Kalah 0-4 dari Jepang

Senin, 18 November 2024 - 04:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel ternyata tak asal bicara soal taktik parkir bus yang digunakan Shin Tae-yong ketika Timnas Indonesia dikalahkan oleh Jepang

Menurunkan sembilan pemain naturalisasi, Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (19/11/2024) lalu. 

Bung Towel mengakui Shin Tae-yong memang sudah bukan waktunya untuk mengotak-atik Skuad Garuda. 

Menurutnya, masa Shin Tae-yong memang sudah habis untuk memimpin Timnas Indonesia. 

"Sebetulnya sih itu bukan analisis yang tepat secara teknis ya, kalau istilah yang belakangan muncul, otak-atik, coba-coba, sebenarnya bukan itu," kata Bung Towel dikutip dari program Kabar Petang tvOne, Minggu (17/11/2024). 

"Dari sudut pandang saya, STY segitu-segitunya, sudah habis, pernyataan saya setelah (kalah dari) Jepang," kata Bung Towel. 

Bung Towel pun mempertanyakan sikap Shin Tae-yong yang tak menunjukkan sisi sportivitas karena malah menyalahkan pemainnya alih-alih bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

"Jadi kalau Shin Tae-yong punya malu, punya sportivitas, punya jiwa sportsmanship, mundur saya bilang," kata Bung Towel. 

Bung Towel malah heran ketika Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang mengancam mundur dari jabatannya dibandingkan pelatih asal Korea tersebut.

"Dikarenakan usai pertandingan ini ketua umum yang langsung gitu, menunjukkan sikap gentle-nya, sportifnya, 'saya yang bertanggung jawab, saya mundur', menurut saya kecepatan" kata Bung Towel. 

Para pemain Timnas Indonesia seusai laga melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11).
Sumber :
  • Antara

 

"(Shin Tae-yong) Malah berandai-andai, andai Ragnar Oratmangoen bisa bikin peluang hasilnya beda, itu kan hanya berandai-andai, bukan analisis yang objektif, keseluruhan pertandingan," kata Bung Towel. 

Bung Towel pun menyoroti tiga sikap Shin Tae-yong usai pertanadingan tersebut, termasuk menyinggung Eliano Reijnders yang tak lagi masuk dalam daftar susunan pemain.

"Satu, orientasinya lolos sekarang dia ingin mencoba, lemah. Kedua, isu soal Eliano capek-capke dinaturalisasi masuk DSP pun tidak. Ketiga boro-boro ada pernyataan, tidak gentle," kata Bung Towel. 

Bung Towel pun menganalisis permainan Jay Idzes cs yang diinstruksikan untuk parkir bus. Dia menilai, skema tersebut sudah tak layak dengan jumlah pemain naturalisasi di kubu Timnas Garuda. 

"Saya sudah bilang sebelumnya, ini parkir bus, bukan soal lawan Jepang, analisisnya bisa panjang soal Jepang, kalau tanpa naturalisasi okelah parkir bus, tapi ini kan ada pemain naturalisasi, sembilan pemain starting line up kok parkir bus," kata Bung Towel. 

Bung Towel tahu bahwa Timnas Indonesia pun akan kalah dari Jepang. Namun yang jadi catatan, adalah bagaimana meramu skuad mahal menjadi permainan cantik di lapangan. 
 
"Kalau kalah ya orang awam juga tahu pasti kalah, cuma akselerasi suntikan naturalisasi, masa iya seperti itu mainnya," kata Bung Towel. 

Bung Towel pun membuka statistik permainan Timnas Indonesia di babak kedua dimana Sandy Walsh cs kehilangan bola di area sendiri. 

Dari 16 kali kehilangan bola, salah satunya berimbas menjadi kebobolan.

"Statistiknya kaya begitu, siapa yang mau bertanggung jawab? Siapa yang mau disalahkan? Pemain? Pelatih, ini yang harus muncul, dia di hire profesional, buat saya otak-atik, tapi segitu-gitunya," kata Bung Towel. 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:01
03:25:03
04:20
03:04
02:34
01:10
Viral