Tak Cuma Bikin Timnas Indonesia Melejit di Ranking FIFA, Klub Liga 1 Juga Berpotensi Main di Piala Dunia Jika Pindah Federasi ke Oseania

Jakarta, tvOnenews.com - Perpindahan federasi sepak bola Indonesia dari AFC ke Oseania jika resmi terjadi, bakal berikan sejumlah keuntungan tak hanya buat skuad Garuda namun juga para klub lokal Liga 1.

Seperti diketahui, rumor Timnas Indonesia berpindah federasi dari AFC ke Oseania memang tengah santer berhembus di media sosial beberapa waktu terakhir.

Isu soal Timnas Indonesia tinggalkan AFC muncul setelah Bahrain yang bakal jadi lawan skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menolak bermain tandang ke Jakarta.

Dalam pernyataan resminya, federasi sepak bola Bahrain enggan bermain di markas Timnas Indonesia karena alasan keamanan.

Bahrain pun meminta AFC untuk memindahkan lokasi pertandingan kontra Timnas Indonesia ke venue netral.

Sontak saja, permintaan Bahrain tersebut menuai reaksi beragam dari netizen terutama suporter Timnas Indonesia. 

Pasalnya jika permintaan Bahrain untuk bermain di luar Indonesia diterima, bakal jadi kerugian besar buat Timnas Indonesia lantaran tidak bisa mendapat dukungan penuh para suporter. 

Salah satu pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana turut buka suara dan mengkritik AFC jika permintaan aneh Bahrain tersebut dikabulkan. 

Dalam akun media sosialnya, Justinus Lhaksana bahkan meminta PSSI untuk pindah ke Oseania atau buat AFC tandingan yang anggotanya bukan negara Timur Tengah agar tidak terus-terusan dicurangi. 

Meski belum ada keputusan resmi dari PSSI, namun jika Timnas Indonesia pindah ke Oseania maka bakal ada satu keuntungan yang bakal dirasakan Garuda.

Salah satunya adalah peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia yang semakin besar lantaran negara-negara di Oseania saat ini memiliki peringkat di bawah Timnas Indonesia.

Hanya Selandia Baru (95) yang punya ranking FIFA lebih baik tinggi ketimbang Timnas Indonesia (130), sedangkan Vanuatu yang jadi runner up Piala Oseania tahun 2024 lalu hanya bertengger di urutan 162.

Dengan lawan yang lebih mudah, Timnas Indonesia diprediksi bakal sering menang dan bisa merangsek naik di ranking FIFA.

Untuk jatah lolos Piala Dunia, FIFA telah memberikan satu slot lolos langsung bagi pemenang babak kualifikasi zona Oseania.

Sedangkan untuk runner up, akan memperebutkan satu tiket lain lewat jalur play off.

Hal ini berbeda dari edisi sebelumnya, di mana Oseania hanya mendapat jatah play off meski berhasil juara di fase akhir kualifikasi zona federasi.

Tak hanya Timnas Indonesia yang rasakan keuntungan, klub lokal Liga 1 juga bakal nikmati untung jika perpindahan federasi ke Oseania resmi terjadi.

Pasalnya, tim-tim lokal Liga 1 berpotensi besar tampil di Piala Dunia Antar Klub.

Di federasi Oseania nanti, klub Liga 1 yang mendapat jatah lolos ke Liga Champions Oseania hanya bakal bertemu tim-tim Selandia baru serta sejumlah kuda hitam asal Kaledonia Baru, Fiji dan Tahiti.

Jika melihat dari harga pasar tim-tim asal Selandia Baru, klub lokal Liga 1 punya potensi besar untuk bisa mengimbangi bahkan mengalahkan mereka.

Auckland City FC misalnya yang paling sering juara Liga Champions Oseania, dilansir dari Transfermarkt diketahui bahwa harga skuad mereka saat ini adalah 5,8 juta euro.

Angka tersebut tak jauh berbeda dari Persib Bandung, di mana sang juara bertahan Liga 1 ini memiliki market value 4.8 juta euro.

Auckland City FC sendiri jadi tim asal Oseania yang paling sering tampil di Piala Dunia Antar Klub yakni sebanyak 12 kali.

Dengan pindah ke Oseania, tim-tim Liga 1 tak lagi harus bertemu klub kuat asal Jepang, Korea Selatan atau Australia di kualifikasi Liga Champions.

Peluang klub Liga 1 untuk mentas di Piala Dunia Antar Klub pun makin besar lantaran lawan terberatnya hanya klub asal Selandia Baru di Liga Champions Oseania yang secara market value tak jauh berbeda.

Lantas dengan keuntungan di atas, akankah isu perpindahan federasi Timnas Indonesia akan benar-benar terjadi? Menarik dinantikan.

(sub)