- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Media Belanda Bocorkan 3 Sosok Penjegal Rafael Struick di ADO Den Haag yang Bikin Striker Timnas Indonesia Itu Minggat ke Brisbane Roar
Jakarta, tvOnenews.com - Media Belanda mengungkapkan tiga penjegal Rafael Struick di ADO Den Haag yang buat striker Timnas Indonesia itu pindah ke klub Liga Australia, Brisbane Roar.
Pada Senin (16/9/2024), Rafael Struick secara resmi meninggalkan ADO Den Haag dan memilih berlabuh ke Brisbane Roar sebagai tempat barunya.
Keputusan striker 21 tahun itu cukup mengejutkan karena sejatinya dia masih memiliki kontrak dengan ADO Den Haag hingga musim panas 2025.
Namun, Rafael Struick lebih memilih untuk bertualang di Australia, negara yang menjadi lawan Timnas Indonesia pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menurut pernyataan resmi Brisbane Roar, Rafael Struick ditransfer dari ADO Den Haag dengan status bebas transfer.
Rafael Struick meninggalkan ADO Den Haag dengan catatan tiga penampilan dan nol gol di Eerste Divisie Belanda 2024/2025.
- Brisbane Roar
Bomber Timnas Indonesia dengan koleksi 14 caps itu memilih untuk bergabung dengan Brisbane Roar, klub milik pengusaha Indonesia yakni Bakrie Group.
Menariknya, media Belanda yakni Haaglandenvoetbal.nl belakangan menyebut tiga sosok yang mempengaruhi Rafael Struick minggat dari ADO Den Haag.
Menurut media Belanda, Rafael Struick yang baru meneken perpanjangan kontrak dengan ADO Den Haag harus tersisihkan dari skuad besutan Darije Kalezic.
Penyebabnya karena kedatangan tiga penyerang baru ADO Den Haag yakni Lee Bonis, Dano Lourens dan Elias Mohammad sehingga striker Timnas Indonesia itu sulit mendapatkan tempat di kesebelasan pertama.
- Brisbane Roar
"Musim panas lalu, Struick memperpanjang kontraknya dengan ADO Den Haag," tulis laporan Haaglandenvoetbal.nl, dikutip Rabu (18/9/2024).
"Tetapi karena kedatangan penyerang Lee Bonis, Dano Lourens dan Elias Mohammad, tidak ada lagi prospek bagi pemain berusia 21 tahun untuk mendapatkan tempat sebagai starter permanen di pelatih Darije Kalezic," tambahnya.
Keputusan Rafael Struick untuk meninggalkan ADO Den Haag dan bergabung dengan Brisbane Roar sejatinya cukup realistis.
"Brisbane adalah klub yang sangat besar, dan bermain di kompetisi yang sangat kuat," kata Rafael Struick di laman resmi Brisbane Roar.
"Saya senang bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman," imbuh pemain naturalisasi asal Belanda itu.
Rafael Struick sendiri akan mengenakan nomor punggung 7 di Brisbane Roar sebagai penyerang.
Tentu menarik menanti striker Timnas Indonesia itu apakah akan jadi pemain inti atau hanya meramaikan bangku cadangan.
Sebelum Rafael Struick, ada mantan pemain Timnas Indonesia yang pernah memperkuat Brisbane Roar yakni Sergio van Dijk (2008-2010) dan Yandi Sofyan (2013-2014).
Bahkan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah bermain untuk Brisbane sejak musim 2005 sampai memutuskan pensiun pada Oktober 2005.
Bulan depan, Shin Tae-yong akan memimpin Rafael Struick dkk saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
(yus)