- Kolase tvOnenews
Timnas Indonesia Tak Perlu Risau Jika Shin Tae-yong Pergi, 5 Pelatih Kelas Dunia Ini Bisa Jadi Opsi untuk Latih Skuad Garuda
tvOnenews.com - Masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan ditentukan setelah mendampingi Garuda Muda di Piala Asia U23.
Sebagaimana diketahui, PSSI menargetkan Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia lolos hingga perempat final Piala Asia U23.
Apabila berhasil mencapai target tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir bakal memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sampai akhir 2027.
Akan tetapi, Shin Tae-yong berani memberikan garansi bahwa dia bisa mengantarkan Timnas Indonesia U23 mencapai babak semifinal.
Jika hal itu terjadi, maka Timnas Indonesia U23 berkesempatan tampil di Olimpiade 2024 Paris dan Shin Tae-yong menjadi pelatih pertama yang bisa memberikan hal itu.
Meski demikian, keberlanjutan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia juga terancam apabila dirinya gagal mencapai target yang telah diberikan oleh PSSI.
Situasi itulah yang bisa saja membuat Shin Tae-yong terpaksa meninggalkan Timnas Indonesia dan posisinya bakal digantikan pelatih lain.
Atas dasar itu, Timnas Indonesia harus mencari pengganti sepadan Shin Tae-yong dan deretan pelatih ini bisa menjadi opsi untuk tangani skuad Garuda.
Berikut ini adalah 5 pelatih kelas dunia yang bisa menggantikan Shin Tae-yong apabila meninggalkan Timnas Indonesia.
1. Petar Segrt
Petar Segrt sukses bawa Tajikistan lolos ke perempat final Piala Asia 2023 (Source: AFC)
Nama Petar Segrt sudah tidak asing lagi di telinga penggemar sepak bola nasional. Hal ini karena dia pernah menjadi pelatih klub Liga Indonesia yaitu Bali Devata dan PSM Makassar.
Terbaru, nama Petar Segrt kembali mencuat usai membawa Tajikistan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah bisa melaju hingga perempat final Piala Asia 2023.
Kini setelah menuai kesuksesan bersama Tajikistan, Petar Segrt memutuskan mundur dari tim itu dan saat ini masih terbuka melatih negara lain.
2. Mano Polking
Mano Polking pernah bawa Thailand juara dua kali Piala AFF (Source: X)
Pengalaman Mano Polking di persepakbolaan Asia Tenggara sudah tidak diragukan lagi setelah membawa Thailand dua kali merajai ASEAN dengan gelar Piala AFF.
Usai didepak Timnas Thailand jelang Piala Asia 2023, Mano Polking belum lagi terlihat melatih tim apapun meski punya banyak gelar juara.
3. Park Hang-seo
Park Hang-seo ketika melatih Vietnam (Source: Antara)
Timnas Vietnam di bawah arahan pelatih Park Hang-seo cukup dipandang sebagai kekuatan baru di Asia dan mereka juga menjadi pesaing terkuat Timnas Indonesia di ASEAN.
Sejumlah pencapaian telah diberikan oleh Park Hang-seo kepada Vietnam termasuk juara Piala AFF, SEA Games, dan runner-up Piala Asia U23.
Namun, sejak meninggalkan Vietnam pada awal 2023, Park Hang-seo kini belum menjadi pelatih tim manapun dan hanya didapuk sebagai penasihat klub Vietnam, Bac Dinh.
Juan Antonio Pizzi saat latih Bahrain (Source: AFC)
Pelatih asal Spanyol ini baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai juru taktik Timnas Bahrain seusai gelaran Piala Asia 2023.
Padahal, Juan Antonio Pizzi sukses membawa Bahrain finis sebagai juara grup E Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Yordania dan Malaysia.
Rekam jejak Juan Antonio Pizzi terbilang cukup mentereng. Selain Bahrain, ia pernah melatih Timnas Chile, Arab Saudi, dan klub Liga Spanyol Valencia.
Giovanni Van Bronckhorst punya keturunan Indonesia (Source: Antara)
Legenda Timnas Belanda yang punya garis keturunan Maluku ini bisa menjadi opsi pelatih Timnas Indonesia jika kontrak Shin Tae-yong tidak diperpanjang.
Giovanni Van Bronckhorst terakhir kali melatih pada tahun 2022 saat menjadi juru strategi dari klub legendaris Skotlandia yakni Glasgow Rangers.
Apalagi, kapten Timnas Belanda di Piala Dunia 2010 ini tidak sedang melatih tim manapun sehingga dia dirasa tepat mengisi peran STY jika hengkang dari Indonesia. (han)