Erick Thohir.
Sumber :
  • PSSI

Target Pendapatan Rp260 Miliar Timnas Indonesia dari PT Garuda Sepakbola Indonesia, Dari Mana Saja?

Sabtu, 24 Juni 2023 - 09:28 WIB

tvOnenews.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaktifkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia untuk mengkomersialisasikan tim nasional Indonesia. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui dari perusahaan ini pendapatan Rp260 miliar sebagai target akan tercapai. 

"Disini tim nasional dikelola secara profesional dan berkelanjutan, termasuk pertama kalinya PSSI bisa menjual hak siar secara bersamaan selama satu tahun," kata Erick Thohir, Jumat (23/6/2023). 

Dari hak siar tersebut, PSSI mendapatkan Rp56 miliar untuk 8-10 pertandingan internasional hingga akhir 2023 mendatang. 

Selain dari hak siar, lanjut Erick Thohir, PSSI pun akan memaksimalkan pemasukan dari sosial media dan iklan di LED stadion. 

"Kita tender antara hak siar dua televisi agar aset LED atau billboard itu bisa dibuka kembali, bukan justru dipasangkan iklan yang tidak ada kontribusinya pada timnas, bukan televisinya," kata Erick. 

"Ini cara kita mensejahterakan tim nasional," tegas Erick. 

Secara kepemilikan, PSSI akan memiliki 95 persen saham dan Yayasan yang baru dibentuk akan memiliki lima persen saham. Erick memastikan tidak ada pergantian kepemilikan saham sehingga perusahaan itu benar-benar milik PSSI. 

Selain itu, PSSI pun akan mendorong suporter untuk bisa mendukung langsung timnas seperti layaknya saat melawan Palestina dan Argentina. Dimana tiket bisa terjual habis untuk pertama kalinya. 

"Merchandise juga kita dorong, jangan sampai mengaku Merah Putih tapi pakaiannya putih-biru, ini yang kita dorong, banyak hal yang bisa kita lakukan," kata Erick. 

Komersialisasi timnas diakui Erick sudah dilakukan oleh federasi lain. Termasuk untuk mem-branding timnas sehingga ketika ada pertandingan internasional menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indoneisa. 

"Sehingga dari suporter ada interaksi, kita juga tidak boleh alergi dikritik, tapi kita boleh menjawab fakta dan data selama kita yakini benar," kata Erick. 

(hfp)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral