- pssi
Dua Tahun Tidak Main, Mantan Striker Timnas U-19 Kini Ambil Lisensi Pelatih
Jimbaran, Bali – PSSI menggelar pelatihan pelatih khusus untuk mantan pemain Timnas. Di antara 24 nama kursus lisensi C, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh tergolong peserta termuda.
Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) tampil gemilang pada Piala AFF U-19 di Jawa Timur pada 2013. Timnas U-19 memulai perjalanan di Grup B dengan kemenangan besar, 5-0, atas Brunei Darussalam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Ilham Udin Armayn mengawali kedigdayaan Timnas dengan dua gol. Alqomar Tehupelasury ikut meraih satu gol. Striker Muchlis Hadi Ning Syaifulloh kemudian juga menyumbang brace yang memperkuat kemenangan pasukan Indra Sjafri.
Setelah dua golnya ke gawang Brunei, Muchlis Hadi tidak lagi mencetak gol. Namun ia tetap menjadi anggota tim yang terus melaju hingga ke final. Indonesia kemudian merebut trofi sebagai juara Piala AFF U-19 2013 dengan mengalahkan Vietnam melalui adu penalti, 7-6.
Muchlis Hadi mendapat kepercayaan untuk naik ke timnas lebih senior. Ia terpilih memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2015 di Singapura. Ia bahkan membukukan hat-trick sewaktu tim binaan Aji Santoso menghajar Kamboja 6-1 pada fase Grup A.
Namun setelah tiga gol ke gawang Kamboja, Muchlis tidak lagi menyumbang skor. Timnas tersingkir pada semifinal dan gagal pula memetik medali perunggu karena kalah 0-5 oleh musuh lama, Vietnam.
Masuk Squad Piala AFF 2016
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh melanjutkan langkah ke timnas senior. Namanya masuk dalam daftar untuk Piala AFF 2016. Indonesia melaju sampai final. Tapi sampai dua leg final, tidak satu kali pun Muchlis main untuk tim arahan pelatih Alfred Riedl.
Pemain kelahiran Mojokerto, 26 Oktober 1996 terus berjuang di level klub. Muchlis memperkuat PSM, lalu jadi juara Liga 1 bersama Bhayangkara FC, meski pada tengah musim ia pindah dengan status pinjaman ke Semen Padang.
Kariernya berlanjut di Persib Bandung, sebelum Tim Maung meminjamkan ke klub di bawah Persib, Bandung United di Liga 2. Namun setelah Bandung United degradasi ke Liga 3, manajemen pun melepas pemain yang juga berstatus Sersan Dua Polisi.
Merintis Karier Pelatih
Kini di sela tugasnya selaku aparat keamanan, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merintis karier sebagai pelatih. Namanya tercantum di antara 24 mantan pemain timnas yang mengikuti kursus lisensi C pelatihan pelatih sepakbola yang berjalan tanpa bayaran alias gratis.
“Mengikuti kursus pelatih ini menjadi pengalaman dan kesempatan yang baik untuk saya. Materi yang saya dapatkan di kursus ini sangat membantu karier saya,” kata Muchlis tentang pelatihan yang berlangsung dari 01 hingga 15 November 2022 di Jimbaran, Bali.
“Selain itu, saya ingin terus belajar, banyak ilmu sepakbola yang ingin saya dapatkan di luar bermain sepak bola salah satunya ingin menjadi pelatih,” kata Muchlis tentang pelatihan yang terselenggara berkat kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI.
Selain Muchlis Hadi, peserta lain yang tergolong muda ialah Sabeq Fahmi Fachrezy dan Muhamad Sahrul Kurniawan yang sepantaran dan pernah bersama di timnas kelompok junior. (raw)