Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte.
Sumber :
  • Twitter/@SpursOfficial

Tottenham Hotspur Tanpa Conte Saat Menghadapi Marseille di Liga Champions

Selasa, 1 November 2022 - 18:19 WIB

Marseille, Prancis - Antonio Conte dipastikan tidak akan berada di pinggir lapangan pada laga lanjutan Liga Champions antara Tottenham Hotspur menghadapi Marseille, Rabu (3/11/2022) dini hari WIB.

Pelatih berkebangsaan Italia itu akan duduk di tribun penonton Stadion Stade Velodrome usai mendapat kartu merah saat menghadapi Sporting Lisbon karena keputusan VAR yang kontroversial.
 

Conte bakal duduk di sebelah saudaranya Giancula dan hanya bisa menyampaikan pesan ke bangku cadangan tanpa diizinkan masuk ke ruang ganti untuk memberi instruksi.
 

Beban Tottenham bakal semakin berat karena poin penuh wajib didapat jika ingin lolos dari babak grup. Spurs kini berada di posisi pertama Grup D dengan poin 8, dan masih berpeluang gagal lolos jika Sporting CP dan Eintracht Frankfurt meraih poin.

Asisten pelatih Tottenham, Cristian Stellin mengungkapkan ketidakhadiran Conte di pinggir lapangan akan sangat berpengaruh. Menurut dia, Conte merupakan sosok yang bisa memotivasi para pemain.

"Ketika Antonio berada di pinggir lapangan, dia bisa memberikan semangat yang luar biasa. Dia sangat baik dalam melakukan pekerjaannya," ujar Cristian Stellini dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan.

Menurut dia, Conte bakal sedikit kesulitan untuk memberikan instruksi kepada para pemain di lapangan. Apalagi, Tottenham sangat memerlukan poin penuh untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

"Kehadiran pelatih seperti Conte, baik sebelum pertandingan dan minggu menjelang pertandingan dan selama pertandingan, sangat diperlukan - terutama pertandingan yang sulit seperti ini di mana akan berlangsung intens hingga peluit akhir," tambahnya.

Kendati demikian, Cristian Stellini menyebut, para pemain telah melakukan persiapan dengan sangat baik selama satu pekan ini. Pemain, lanjut dia, sudah sangat siap menghadapi laga dini hari nanti.

"Ini adalah dunia yang sama sekali berbeda karena biasanya beberapa hari sebelum pertandingan, Antonio akan melakukan semua persiapannya sendiri, sendirian," ujarnya.

"Tapi sekarang, kami harus melakukan ini semua bersama-sama sehingga mengubah segalanya. Kami harus bekerja pada strategi dan ini bisa menjadi rumit. Namun, kami sudah melalui ini bersama-sama waktu kami di Inter sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan. ketika dia tidak ada," tambahnya.

Sementara itu, mantan pemain depan Arsenal Alexis Sanchez berharap untuk mendapatkan kembali dukungan di London utara dengan membantu mengalahkan Tottenham dengan Marseille.

Sanchez menjadi idola di Arsenal antara 2014 dan 2018, mencetak 80 gol dalam 166 pertandingan, tetapi reputasinya tercoreng ketika ia memaksa pindah ke Manchester United, di mana dia akhirnya gagal total.

Pemain Chili itu kalah dalam satu derby London utara dalam tujuh pertandingan melawan Spurs, mencetak dua gol, dan bergabung dengan mantan pemain Arsenal di Marseille oleh Matteo Guendouzi, Nuno Tavares dan Sead Kolasinac.

"Saya memiliki kasih sayang yang besar untuk Arsenal dari waktu saya di sana. Saya memiliki beberapa kenangan indah dengan semua orang di klub, terutama para penggemar," katanya.

"Mengalahkan Spurs setiap saat adalah kegembiraan yang luar biasa. Itu sangat istimewa dan itu adalah kenangan yang saya simpan di hati saya," ucapnya. (fan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral