- Dok. PSSI
3 Keluhan Pelatih Curacao Seusai 2 Kali Dipermalukan Timnas Indonesia: Banyak Pemain Tergeletak, Sulit Kendalikan Emosi
Jakarta - Pelatih Curacao, Remko Bicentini, mengungkapkan tiga keluhannya setelah mengalami dua kekalahan dari Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Pakansari.
Pertama Bicentini menilai gol cepat Timnas Indonesia yang dicetak Dimas Drajad pada menit ketiga, membuyarkan taktik yang telah disiapkan. Padahal, Bicentini menganggap Curacao sudah tampil baik pada babak pertama.
"Kami tidak memulai pertandingan dengan baik karena Indonesia mencetak gol dengan cepat. Saya kira kami bermain baik di babak pertama, tetapi sayang tidak mendapatkan hasil yang baik," kata Bicentini setelah pertandingan.
Tensi laga pun berlangsung panas. Tercatat sembilan kartu dikeluarkan wasit sepanjang pertandingan.
Termasuk kartu merah untuk Juninho Bacuna akibat melakukan pelanggaran keras kepada pemain Timnas Indonesia. Bicentini pun mengeluhkan banyaknya pelanggaran anak-anak asuhnya sulit mengembangkan permainan.
"Setelah itu kita menyamakan kedudukan dengan cepat di babak kedua, tetapi selanjutnya pertandingan tidak berjalan dengan baik karena banyak interupsi selama pertandingan dan banyak pemain yang tergeletak di tanah. Namun, Indonesia akhirnya mencetak satu gol lagi," tutur Bicentini.
"Kami melakukan banyak hal di pertandingan ini, tetapi saya kira di babak kedua terlalu banyak interupsi dan kami tidak bisa bermain seperti yang kami inginkan," ujar Bicentini.
Bicentini juga mengeluhkan sikap anak-anak asuhnya yang gampang tersulut emosi lawan. Akibatnya, satu kartu merah didapatkan Curacao ketika menghadapi Timnas Indonesia.
"Pemain kesulitan untuk mengendalikan emosi karena mayoritas dari mereka adalah pemain muda. Kami mengira laga persahabatan akan berlangsung mudah di mana kedua tim sama-sama menang, tetapi ternyata tidak," tutur Bicentini. (mir)