- x.com/Inter
Inter Milan Kena Kritik Pedas Jurnalis Italia Usai Kalah di Laga Derbi: Kipernya Bapuk!
Jakarta, tvOnenews.com - Inter Milan kembali menelan kekecewaan setelah tumbang 0-1 dari AC Milan dalam Derby della Madonnina, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Kekalahan itu menyisakan sorotan besar kepada kiper veteran mereka, Yann Sommer.
Jurnalis Italia, Riccardo Trevisani, menjadi salah satu sosok yang paling lantang menyuarakan kritik. Ia menilai Sommer gagal menunjukkan kualitas yang seharusnya dimiliki penjaga gawang klub sebesar Inter.
Gol tunggal AC Milan berawal dari tembakan Alexis Saelemaekers yang tak mampu diantisipasi Sommer dengan sigap. Bola muntah tersebut kemudian dimanfaatkan dengan mudah oleh Christian Pulisic yang berdiri bebas di depan gawang.
Meski terdapat andil kesalahan dari Manuel Akanji yang kehilangan jejak Pulisic, arah kritik tetap mengarah kuat kepada Sommer. Trevisani menyebut momen itu sebagai bukti kelemahan mendasar dalam respons sang kiper.
Ironisnya, kritik tajam ini muncul saat Sommer sebenarnya baru mulai menemukan kembali ritme terbaiknya usai tampil buruk melawan Juventus. Namun performanya di laga derbi membuat rasa percaya itu kembali memudar.
Saat Sommer kesulitan, Mike Maignan justru menunjukkan perbedaan kelas di bawah mistar. Kiper AC Milan tersebut tampil gemilang dan layak menyabet gelar Man of the Match.
Salah satu momen krusialnya adalah penyelamatan saat menggagalkan penalti Hakan Calhanoglu. Aksi itu menjaga keunggulan Milan dan memberi dorongan moral yang besar bagi timnya.
Trevisani juga menyoroti persoalan lain yang menimpa Inter di luar performa Sommer. Ia menilai lini tengah Nerazzurri tampil jauh dari standar, dengan Sucic, Calhanoglu, dan Barella tidak berada dalam performa terbaik.
Carlos Augusto pun harus bermain di posisi yang bukan perannya. Situasi itu membuat struktur serangan Inter tidak stabil sepanjang pertandingan.
Di lini depan, Lautaro Martinez juga belum memperlihatkan ketajaman seperti biasanya. Chivu bahkan kembali menariknya keluar lebih cepat sebagaimana pada laga melawan Juventus dan Roma.
Meski Inter mampu menciptakan sejumlah peluang, penyelesaian akhir yang tumpul membuat mereka gagal membawa pulang satu pun gol. Hal ini menunjukkan bahwa Inter masih kesulitan menjaga konsistensi di fase penting musim ini.