- REUTERS/Daniele Mascolo
Padahal Cetak Gol Kemenangan Buat AC Milan, Christian Pulisic Tak Sungkan Puji Mike Maignan usai Sabet MVP di Derby della Madonnina
Jakarta, tvOnenews.com - Christian Pulisic tak ragu menunjuk Mike Maignan sebagai sosok paling pantas meraih gelar MVP setelah AC Milan menaklukkan Inter dalam Derby della Madonnina. Ia bahkan merendah dengan menyebut dirinya hanya menjadi penyelesai sederhana pada malam ketika sang kiper tampil bak tembok tak tertembus.
AC Milan membawa pulang tiga poin berharga dalam duel enam poin yang selalu memanaskan kota Milano. Kemenangan 1-0 itu lahir dari gol tunggal Pulisic yang memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Yann Sommer.
Gol tersebut datang di awal babak kedua ketika Milan menemukan kembali ritme menyerangnya selepas turun minum. Pulisic berdiri di ruang yang tepat dan menyelesaikan peluang itu dengan ketenangan yang menjadi ciri khasnya.
Namun sorotan publik justru tertuju pada Maignan yang tampil penuh wibawa di bawah mistar. Kiper Prancis itu menggagalkan peluang emas Lautaro Martinez dengan penyelamatan refleks yang membuat seisi stadion seolah membeku.
Drama kembali hadir di menit-menit akhir ketika Inter mendapatkan hadiah penalti. Maignan membaca arah tendangan Hakan Calhanoglu dengan jitu dan menepis bola itu, memastikan keunggulan Milan tetap terjaga.
Momen itulah yang membuat Pulisic merasa kontribusinya tak sebanding dengan sang kiper. Ia menilai penyelamatan Maignan bukan hanya menjaga skor, tetapi juga menjaga mental tim agar tetap fokus hingga detik terakhir.
Berbicara kepada DAZN seusai pertandingan, Pulisic tersenyum sembari menyebut golnya sebagai “gol mudah”. Ia menegaskan bahwa tanpa aksi-aksi penyelamatan Maignan, Milan takkan merayakan malam besar itu.
Pulisic menyadari bahwa mencetak gol memang menjadi kewajibannya sebagai penyerang. Ia hanya perlu berada di posisi yang benar, sementara banyak pekerjaan berat sudah dilakukan rekan setimnya.
Meski begitu, pemain asal Amerika Serikat itu menegaskan bahwa Milan harus tampil konsisten bukan hanya di laga besar. Mereka perlu menjaga kualitas saat menghadapi tim-tim yang berada di papan tengah maupun bawah.
Musim ini, Milan memang kerap menunjukkan versi terbaiknya ketika bertemu rival besar. Energi permainan mereka seakan berlipat saat tekanan laga-laga penting datang menghampiri.