- ANTARA/AFP/INA FASSBENDER
Granit Xhaka Tak Bahagia di Leverkusen, Sinyal Menuju AC Milan Kian Menguat Musim Panas Ini
Jakarta, tvOnenews.com – Rumor kepindahan Granit Xhaka ke AC Milan kembali mencuat setelah laporan terbaru menyebut sang gelandang tak lagi bahagia di Bayer Leverkusen.
Situasi ini disebut menjadi celah yang bisa dimanfaatkan Milan untuk memboyong pemain asal Swiss tersebut ke San Siro.
Kabar ini diungkapkan oleh jurnalis kenamaan Jerman, Christian Falk, dalam kolom terbarunya di The Daily Briefing.
Ia menjelaskan bahwa ketidakpuasan Xhaka bermula dari minimnya komunikasi yang diterimanya dari pelatih baru Leverkusen, Erik ten Hag.
“Benar bahwa Ten Hag baru menghubungi Xhaka tiga minggu setelah dirinya diperkenalkan sebagai pelatih Leverkusen. Hal itu jelas bukan sinyal penghargaan, dan Xhaka merasa tidak dihargai,” ujar Falk.
Lebih lanjut, Xhaka bahkan disebut telah menyampaikan kepada rekan-rekannya di tim nasional Swiss bahwa ia belum yakin bisa memulai babak baru di Leverkusen dalam kondisi seperti ini.
Di tengah ketidakpastian tersebut, AC Milan langsung bergerak cepat.
Menurut Falk, Rossoneri telah menjalin komunikasi intens dengan perwakilan Xhaka, yang dipimpin langsung oleh sang ayah.
“Pembicaraan telah dimulai dengan Milan, dan saat ini sudah masuk tahap lanjutan. Ayah Xhaka memimpin negosiasi dan berharap kedua klub bisa mencapai kesepakatan. Semua sinyal mengarah ke perpisahan,” tulis Falk.
Sebelumnya, ayah Xhaka juga sempat mengonfirmasi bahwa AC Milan memang tertarik dan menginginkan transfer permanen.
Meski sempat dibantah oleh pihak Leverkusen yang menegaskan belum ada negosiasi resmi, kondisi internal yang mulai memanas bisa menjadi penentu arah masa depan sang gelandang.
Jika jadi bergabung, Xhaka akan membawa pengalaman dan ketangguhan ke lini tengah AC Milan, yang kini tengah berbenah di bawah arahan Massimiliano Allegri.
Kehadirannya diyakini bisa menjadi fondasi penting dalam proyek kebangkitan Rossoneri musim depan.
(sub)