Sindiran Media Malaysia Lihat Pemain Timnas Indonesia Dean James Juara KNVB Cup Bersama Go Ahead Eagles

Jakarta, tvOnenews.com - Media Malaysia memberi sindiran usai melihat Go Ahead Eagles, yang dibela pemain Timnas Indonesia Dean James, menjadi juara KNVB Cup 2024-2025.

Pada Senin (21/4/2025) kemarin, Go Ahead Eagles sukses menaklukkan AZ Alkmaar lewat adu penalti dengan skor 4-2.

Duel berlangsung imbang 1-1, dengan AZ Alkmaar sudah unggul sejak menit ke-54 melalui eksekusi penalti Troy Parrott.

Namun, GAE dapat penalti di menit-menit akhir yang sukses dieksekusi oleh Mats Deijl pada menit ke-90 lewat sembilan menit.

Pemain Timnas Indonesia, Dean James, absen dalam pertandingan itu imbas dari cedera hamstring yang dialami olehnya.

Namun, James ikut dalam perayaan mengingat dia merupakan salah satu pemain penting Go Ahead Eagles pada musim ini dengan melakoni 29 laga di semua ajang, mencetak dua gol dan dua assist.

Di tim tersebut, juga ada pemain yang kabarnya memiliki darah Malaysia, yaitu sang pencetak gol Mats Deijl.

Pada tahun 2024 lalu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sempat berupaya memproses naturalisasi Deijl agar bisa memperkuat Timnas Malaysia.

Namun, FIFA melarangnya karena ternyata darah keturunan Deijl berasal dari buyutnya, yang mana melebihi aturan FIFA yang hanya membolehkan hingga tiga generasi.

Selain itu, darah keturunan Deijl nyatanya berasal dari Singapura, yang pernah menjadi bagian dari Malaysia di masa lalu.

Keberhasilan Deijl membantu Go Ahead Eagles mengundang respons dari media Malaysia, Palatao Bola, di media sosial X.

“Mats Deijl warisan Telegram,” cuit @Palatao_Bola di akun media sosial X-nya pada Selasa (22/4/2025).

Palatao Bola tampaknya menyindir sebuah akun sepak bola Malaysia, @Frfuturetalents, yang menjadi sumber pertama saat Deijl diklaim sebagai pemain keturunan Malaysia.

Akun tersebut banyak membeberkan banyak pemain keturunan Malaysia di Eropa, termasuk gelandang Burnley, Josh Brownhill, yang nyatanya salah.

Dia menggunakan media Telegram juga sebagai caranya menyebarkan warta, jadi Palatao Bola menyinggung Telegram untuk menyindir akun tersebut. (rda)