- parmacalcio1913.com
Fabio Pecchia, Si 'Pep Guardiola' Italia yang Bawa Parma Pecundangi AC Milan
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Fabio Pecchia jadi sorotan di jagat Liga Italia musim ini usai torehkan kemenangan mengejutkan saat timnya Parma taklukkan tim kuat AC Milan.
Pasalnya, Fabio Pecchia sebagai pelatih dinilai memiliki gaya bermain yang mirip dengan Pep Guardiola.
Kemenangan telak Parma yang merupakan tim promosi atas AC Milan pada pekan kedua Serie A menjadi kejutan besar bagi banyak pengamat sepak bola.
Meski berstatus tim baru di kasta teratas Liga Italia, namun Parma mampu tampil dominan sejak awal pertandingan.
Strategi pressing tinggi dan serangan balik cepat yang diterapkan oleh pelatih Fabio Pecchia terbukti efektif membongkar pertahanan AC Milan.
Puncaknya, gol cepat Dennis Man di awal babak pertama langsung membuat Rossoneri tertekan.
Meski sempat menyamakan kedudukan, AC Milan tak mampu membendung gempuran Parma yang bermain dengan penuh semangat dan disiplin. AC Milan pun takluk 2-1 dari tim tuan rumah.
Setelah kemenangan Parma atas AC Milan di pekan kedua Serie A sebelumnya, nama pelatih I Gialloblu menjadi perbincangan.
Kini, juru taktik Parma, Fabio Pecchia, dibandingkan dengan manajer kondang Pep Guardiola. Pasalnya, dia pernah bekerja dengan Guardiola di Manchester City.
Mauro Pederzoli, direktur olahraga Parma, bahkan membandingkan kemampuan Pecchia dengan Guardiola.
"Kesamaannya adalah, ada gairah yang luar biasa untuk sepakbola," ujar Pederzoli, menyama-nyamakan Guardiola dengan Pecchia dilansir dari 12TvParma.
Pederzoli menyatakan bahwa Pecchia memainkan peran penting dalam membawa Parma kembali ke Serie A setelah tiga musim menunggu.
Dia menyamakannya dengan Guardiola, mengatakan bahwa Pecchia juga memiliki kemampuan untuk menularkan gairah itu ke skuad Parma.
Selain itu, kemampuan Pecchia membuatnya dianggap sosok yang unik karena mampu menyatukan para pemain dan orang-orang di balik layar yang menduduki posisi struktural di manajemen.
"Pecchia juga punya kemampuan menularkan gairah itu [ke tim]," tambahnya.
Lebih lanjut, skill menyatukan para pemain dan orang-orang yang ada di balik layar yang menduduki posisi struktural di manajemen, membuat Pecchia dianggap sosok yang spesial.
"Kemudian, dia memiliki kemampuan untuk melebur di antara para pemain di skuad, juga saat berada di manajemen," tutur Pederzoli.
Kemenangan atas AC Milan membawa Parma duduk di peringkat kelima pada klasemen sementara Liga Italia. Sedangkan Milan terhempas di urutan ke-14. (sub)