Thomas Frank Kesal Bukan Main Lihat Performa Tottenham saat Tumbang dari Arsenal: Kekecewaan yang Sangat Besar!

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, mengaku kesal bukan main melihat performa timnya saat takluk 1-4 dari Arsenal. Pertandingan derbi London Utara dalam lanjutan Liga Inggris 2025-2026 itu berlangsung di Stadion Emirates, London, Minggu (23/11).

Bermain di Stadion Emirates, London, Minggu (23/11) malam WIB, The Lilywhites hanya mencetak satu gol lewat aksi Richarlison (55'). Sementara The Gunners mampu mencetak empat gol melalui hattrick Eberechi Eze (41',46',76') dan Leandro Trossard (36').

Secara statistik, Tottenham memang tampil kurang gereget saat berhadapan dengan Arsenal. Menurut catatan dari Premier League, The Lilywhites hanya memiliki 42,6 persen penguasaan bola dan hanya melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari tiga percobaan.

Adapun, kekalahan ini membuat tim asuhan Thomas Frank turun ke posisi sembilan klasemen sementara Liga Inggris musim ini. Mereka memperoleh 18 poin dari 12 laga dan memiliki catatan lima menang, tiga imbang dan empat kekalahan.

Sebaliknya, Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen dengan torehan 29 poin dari 12 pertandingan. Mereka mencatatkan sembilan kemenangan, dua imbang dan satu kalah.

Selepas pertandingan, Thomas Frank mengaku kesal dengan performa timnya yang tak sesuai dengan harapan. Ia tak rela anak asuhnya menampilkan performa yang lebih buruk dari Arsenal selaku rival terbesar mereka.

"Ini merupakan kekecewaan yang sangat besar karena kami tidak menampilkan performa yang lebih baik dari Arsenal, rival terbesar kami," ujar Frank dikutip dari laman resmi Tottenham Hotspurs.

Pelatih berkebangsaan Denmark itu hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar. Pasalnya, dia sempat mengutarakan percaya diri bisa menaklukkan lawan pada konferensi pers sebelum pertandingan.

"Saya hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar untuk itu. Saya sangat percaya diri pada hari Jumat ketika mengatakan bahwa kami akan bersaing hari ini dan tidak melewati 90 menit," kata Frank.

Arsitek berusia 52 tahun itu menyebut jika dirinya sulit untuk menerima kekalahan tersebut meski mengetahui Arsenal telah membangun timnya selama enam tahun, lebih lama dibanding mereka. Frank sendiri baru melatih Tottenham sejak Juni 2025.