Jelang Piala Presiden 2025, Pelatih Oxford United Bicara Jujur soal Tuntutan kepada Marselino Ferdinan

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Oxford United, Gary Rowett, berbicara jujur soal tuntutan kepada Marselino Ferdinan di Piala Presiden 2025.

Skuad The U’s telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada Kamis (3/7/2025) kemarin jelang tampil di turnamen pramusim yang digelar PSSI ini.

Oxford United bakal bersaing dengan Arema FC dan Liga Indonesia All-Star di Grup A nantinya.

Mereka adalah salah satu dari dua tim asing yang diundang PSSI, dengan tim lainnya adalah Port FC.

Klub Thailand yang dibela pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, tersebut berada di Grup B bersama Persib Bandung dan juga Dewa United.

Bagi Oxford, ini adalah turnamen yang berguna untuk persiapan menjelang musim baru dan Gary Rowett pun punya targetnya sendiri.

Kepada media Inggris, Oxford Mail, Rowett meminta anak-anak asuhnya untuk meningkatkan kualitas fisiknya dan taktik.

“Saya pikir mereka seharusnya bersiap karena saya pikir kami telah berbicara banyak sebelum musim berakhir, untuk bersiap bahwa kami perlu berkembang,” kata Rowett, dilansir dari Oxford Mail.

“Kami perlu memperbaiki diri secara fisik, karena liga menuntutnya. Kami melihat pada musim lalu. Kami perlu memperbaiki diri secara taktik.  Tentunya, kami ingin meningkatkan tim dalam hal personel juga,” sambungnya.

Untuk menambah personel, Oxford United berpeluang memberikan promosi kepada para pemain muda di bawah usia 23 tahun, seperti Marselino Ferdinan.

Menurut Rowett, turnamen pramusim ini akan berguna bagi mereka membuktikan diri. Jadi, ini merupakan kesempatan untuk sang pemain Timnas Indonesia, Marselino.

“Ada beberapa pemain muda yang kembali dari masa pinjaman atau melompat dari tim u-23 yang punya poin untuk dibuktikan bahwa mereka telah berkembang seiring waktu berjalan, dan menjadi sedikit lebih unggul ketimbang terakhir kali di musim lalu,” sambungnya.

“Saya pikir itu akan menjadi pramusim yang sangat kompetitif. Kami di sini untuk bekerja keras. Kami di sini tak hanya fokus kepada sepak bola. Kami di sini untuk fokus kepada setiap aspek yang bisa kami perbaiki. Itu ada dalam berbagai format,” tukas Rowett. (rda)