- Chelsea
Bos Chelsea Akui Dapat Ancaman Pembunuhan, Tolak Dukungan Chelsea untuk Lindungi Keluarga, Sebut Ini Masalah Pribadi
tvOnenews.com - Manajer Chelsea, Graham Potter mengaku menerima ancaman pembunuhan dari orang tidak dikenal. Tidak hanya ditujukan padanya, ancaman itu pun diterima oleh keluarganya.
Ancaman tersebut didapat Potter setelah hasil buruk Chelsea di bawah kepemimpinannya. The Blues hanya mendapatkan dua kemenangan dari 14 laga di semua kompetisi.
Chelsea bahkan kalah tipis dari Southampton pada pekan lalu. Chelsea pun menawarkan dukungan penuh untuk Potter dan keluarganya.
"Saya mendapat kiriman surel yang isinya tidak terlalu baik, bertuliskan mereka ingin saya mati," kata Potter dilansir dari laman Sportmole.
"Bagi saya itu bukan sesuatu yang bagus untuk saya terima," kata Potter.
Mantan manajer Brighton ini mengaku surel tersebut turut mengancam keselamatan anak-anaknya.
"Anda bisa bertanya pada keluarga saya bagaimana kehidupan kami, itu sama sekali tidak menyenangkan. Tentu tidak menyenangkan jika anda berangkat kerja dan seseorang memaki anda," kata Potter.
Potter menggantikan posisi Thomas Tuchel yang dipecat oleh Chelsea setelah catatan buruk manajer asal Jerman ini. Tuchel hanya memenangkan sembilan dari 25 laga bersama Chelsea.
"Saya bisa menjawab surel itu dengan dua cara, saya bisa bilang saya tidak peduli tapi kalian tahu saya berbohon. Semua orang peduli dengan apa yang dipikirkan orang, karena kita adalah makhluk sosial," kata Potter.
Dukungan Chelsea untuk Lindungi Keluarga Ditolak Potter
Sayangnya, dukungan yang ditawarkan oleh Chelsea tidak disambut baik oleh Potter. Menurutnya, ketika menyangkut keluarga maka itu adalah masalah pribadinya.
Potter mengaku penggemar Chelsea berhak marah atas hasil buruk timnya. Apalagi Chelsea akan menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur, London pada Minggu (26/2/2023) dini hari WIB.
"Dengan hasil ini tentu akan menerima kritik, bukan berarti itu hal yang mudah. Kehidupan keluarga menjadi menderita, kesehatan mental terganggu, kepribadian, itu sulit," kata Potter.
Potter mengakui salah jika suporter menyalurkan emosi sesaat itu pada keluarganya. Sebagai kepala keluarga, tentu Potter harus pasang badan untuk melindungi keluarganya.
"Hidup ini sulit bagi banyak orang, ketika anda sendirian, anda menunjukkan emosi yang nyata. Dunia ini keras, kita sedang mengalami krisis, tidak ada yang mau mendengar tentang manajer tua Liga Premier yang malang ini," kata Potter.
(hfp)