- Insagram/@aremafcofficial
Netizen Bingung, Kemarin Minta Bubar, Sekarang Aremania Minta Arema FC Tetap Eksis di Liga 1
Aremania kembali mendatangi kantor manajemen Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan pada Selasa (31/1/2023).
Kedatangan Aremania kali ini berbeda 180 derajat dengan apa yang dilakukan pendukung Singo Edan itu pada Minggu (29/1/2023).
Jika kemarin sekelompok Aremania datang untuk berdemo dan merusak fasilitas kantor Arema FC, Aremania yang hadir kali ini menegakkan kembali logo klub yang sempat hancur.
Bahkan kelompok Arek Malang yang datang hari ini meminta agar Arema FC tetap eksis bermain di Liga 1, berbeda dengan tuntutan Aremania sebelumnya yang meminta klub biru ini bubar.
“Aremania memasang logo Arema FC yang sebelumnya hancur akibat insiden penyerangan pada Minggu (29/01/2023) lalu, ini sebagai bentuk keinginan kuat Aremania untuk menjaga eksistensi Arema FC,” tulis akun Instagram resmi Arema FC, Selasa (31/1/2023).
“Aremania memberikan dukungan terhadap eksistensi Arema FC dengan mendatangi Kandang Singa pada Selasa (31/1/2023),” tulis akun akun Instagram resmi Arema FC pada unggahan lainnya.
Dalam aksi itu, Aremania disebut melakukan dialog bersama manajemen Arema FC dan perwakilan direksi.
Netizen Bingung
Melihat perbedaan yang cukup mencolok di antara tuntutan Aremania, tidak sedikit netizen atau warganet yang bingung.
“Lalu yg kemaren siapa?,” tulis akun @its**.
“Yang ngerusak logo kemarin Aremania yang mana? ???,” tanya akun @arema*
Beberapa mendukung Arema FC mundur dari Liga, yang lainnya menyatakan Singo Edan harus tetap ada.
“Vakum adalah jalan terbaik, selesaikan dulu urusan kalian dengan para Supporter/Korban? #usuttuntas,” tulis akun @ahmad**.
“klub tidak salah apa” yang salah supporter+aparat yang nembak gas air mata, cari orang pertama yang turun ke lapangan! #usuttuntas,” dukung akun @ic**.
Sebelumnya Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menyatakan siap menempuh kemungkinan terburuk apabila publik secara luas menginginkan Arema FC vakum dari sepak bola indonesia.
“Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya,” tegasnya. (amr)