- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Cerita Pelatih Arema Mentalnya Hancur Lebur saat Tragedi Kanjuruhan: Beban Saya Begitu Berat, Lihat Suporter Tewas di Pelukan Pemain
Jakarta - Pelatih Arema FC, Javier Roca, menceritakan pengalaman pahitnya ketika kerusuhan pecah usai kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Sosok yang baru melatih Arema pada awal September kemarin begitu terpukul dengan tragedi Kanjuruhan. Banyak nyawa melayang akibat kelalaian dan ulah segelintir oknum tak bertanggung jawab.
Roca pun buka suara mengenai situasi yang terjadi di Kanjuruhan. Dia menceritakan pengalaman pahitnya melalui radio Spanyol, Cadena Ser, melalui program Carrusel Deportivo, Minggu (2/10/2022).
Roca kemudian berandai-andai. Tragedi menyedihkan sepak bola Indonesia ini bisa dicegah andai Arema tidak mengalami kekalahan dari Persebaya.
Arema memang sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada akhir babak pertama. Namun, gol pemain Persebaya pada babak kedua menghukum mental para penggawa Singo Edan.
"Saya hancur dari segi mental. Beban dan tanggung jawab saya begitu berat. Hasil menentukan apa yang terjadi. Jika imbang, i tidak akan terjadi. Kami tidak pernah menyangka ini bakal terjadi. Hubungan pemain dengan para suporter sangat bagus," kata Roca.
Roca langsung pergi ke ruang ganti untuk bersiap mengikuti konferensi pers usai hasil memalukan melawan Persebaya. Dia mengaku kaget ketika mengetahui ada kerusuhan yang berujung hilangnya nyawa manusia.