Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi (tengah), didampingi Wsekjen PSSI Maaike Ira Puspita (kiri) dan Kepala Tim Medis PSSI Syarif Alwi memberikan keterangan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2022)..
Sumber :
  • (ANTARA/Michael Siahaan)

PSSI Terus Komunikasi dengan FIFA demi Hindari Sanksi Pascakerusuhan di Kanjuruhan Malang

Minggu, 2 Oktober 2022 - 16:23 WIB

Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut, Yunus Nusi menekankan bahwa itu bukanlah perkelahian antarsuporter.

Banyaknya korban meninggal, menurut Yunus terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.

"Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," kata Yunus menjelaskan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral